BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Jumat, 27 Januari 2012

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

19.14
Kumpulan Materi - Perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat tidak hanya terjadi dalam satu bentuk, tetapi dalam beberapa bentuk. Bentuk –bentuk tersebut sebagai berikut: 

1. Perubahan yang lambat dan perubahan yang cepat 
Perubahan yang berlangsung lambat (evolusi) merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang lama. Hal tersebut terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan dan di dalamnya terjadi suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. 

Terjadi keragaman teori tentang terjadinya perubahan sosial secara evolusi, yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sebagai berikut. 

a. Unilinier Theories of Evolution 
Toeri ini merupakan teori yang berpendapat bahwa menusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Mulai dari bentuk yang sederhana, kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Ada variasi dalam toeri ini yang menamakan dirinya cyclical theories yang dipelopori oleh vilfredo pareto yang berpendapat bahwa masyarakat dan kebudayaan memiliki tahap-tahap perkembangan seperti lingkaran, di mana suatu tahap tertentu dapat dilalui berulang-ulang. 

b. Universal Theories of Evolution 
Teori merupakan teori evolusi yang berpendapat bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap – tahap tertentu yang tetap, tetapi mengikuti garis evolusi. Misalnya, menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok ke kelompok yang heterogen sifat dan susunannya. 

c. Multilined Theories Evolution 
teori ini merupakan teori yang lebih menekanan pada penelitian –penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Seperti mengadakan penelitian perihal pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari sistem berburu ke pertania dan penelitian terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan. 

Adapun perubahan yang cepat (revolusi) merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat. Akan tetapi, dalam revolusi sosial, perubahan-perubahan masyarakat yang dikehendaki dapat direncanakan terlebih dahulu, misalnya, Revolusi industri di Inggris, Revolusi Preancis, dan Revolusi Amerika. 

Sementara itu, revolusi lain terjadi, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut. 

  1. Harus ada keinginan umum luntuk mengadakan suatu perubahan. Hal ini berarti angggota-anggota masyarakat memiliki perasaan tidak puas terhadap keadaan dan memilii keinginan untuk memperbaiki keadaan tersebut. 
  2. Adanya sesorang atau kelompok orang yang mampu menjadi pemimpin. 
  3. Pemimpin tersebut mampu untuk menampung keinginan-keinginan masyarakat. Kemudian dirumuskan secara tegas dalam program dan arah pergerakan masyarakat. 
  4. Harus ada momentum, yaitu suatu masa ketika segala keadaan dan faktor tepat untuk dimulainya suatu revolusi. 

2. Perubahan yang berpengaruh kecil dan pengaruh besar. 
Perubahan yang membawa pengaruh kecul merupakan perubahan pada unsur – unsur struktur sosial yang tida membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang kurang berarti bagi masyarakat secara keseluruhan. Misalnya perubahan pada mode pakaian yang tidak melanggar nilai sosial dan model rambut tidak akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat secara menyeluruh. 

Perubahan yang membawa pengaruh besar merupakan perubahan yang mengakibatkan perbahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Misalnya, pengaruh industrialisasi, revolusi, dan reformasi agama. 

3. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan 
Perubahan yang direncanakan (planned change) merupakan perubahan yang sebelumnya telah diprogramkan terlebih dahulu, seperti yang dilakukan oleh agent of change. Golongan ini bisa dikategorikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Misalnya, pemerintahan menyediakan vitamin A gratis Bulan Februari dan Agustus untuk menanggualangi kekurangan vitamin A pada balita. Untuk menaggulangi kebutuhan tempat tinggal, pemerintahan memberikan subsidi untuk membangun rumah sederhana dan rumah sangat sederhana. Mahasiswa dan pelajar bisa dikategorikan sebagai agent of social chang, karena secara regeneratif, perubahan pasti diwariskan kepada kaum-kaum yang berfungsi sebagai penggagas ide dan pendidikan. 

Perubahan yang tidak direncanakan (uplanned change) merupakan perubahan yang berlangsung diluar perkiraan atau jangkauan sehingga dapat menimbulkan akibat yang tidak dikehendaki. Misalnya, timbulnya banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan stunami sebagai akibat pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. 

4. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki 
Perubahan yang dikehendaki (intended change) merupakan perubahan yang diperhatikan sesuai dengan perubahan di masyarakat agar lebih teratur dalam segala bidang pembangunan. Pembangunan yang dikehendaki biasanya direncanakan biasanya direncanakan dahulu sehingga benar-benar terukur dan terarah. Misalnya, perubahan tata cara memilih presiden. Dahulu, presiden dipilih oleh lembaga perwakilan rakyat, sekarang dipilih langsung oleh rakyat. 

Perubahan yang tidak dikehendaki (inintended chenge) merupakan perubahan yang terjadi tanpa disengaja dan tidak merupakan perubahan yang terjadi tanpa disengaja dan tidak diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Perubahan ini memunculkan masalah-masalah yang tidak dikehendaki dan dapat memicu kekacauan atau kendala dalam masyarakat. Misalnya, akibat urbanisasi dapat menimbulkan masalah perumahan di perkotaan, yaitu adalah rumah-rumah kumuh. 

Selain tiu, perubahan yang tidak dikehendaki dapat disebabkan oleh bencana alam. Misalnya, akibat banjir yang melanda perkampungan mengakibatkan musnahnya permukiman sehingga masyarakat harus berpindah ke permukaan yang beru. Terjadinya gempa bumi dan gunung meletus sering menyebabkan daerah tersebut berbahaya untuk ditempati. Bencana lainnya yang dapat menimbulkan perubahan tidak dikehendaki misalnya peperangan dan pertentangan antarsuku atau ras. 

Sebab-sebab timbulnya perubahan sosial bisa berasal dari dalam masyarakat. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat sebagai berikut. 

  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk. 
  2. Penemuan-penemuan baru. 
  3. Pertentangan (konflik) dalam masyarakat. 
  4. Terjadi pemeberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. 
Sebab-sebab dari luar masyarakat tersebut antara lainsebagai berikut. 
  • Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam dan fisiknya yang ada disekitar manusia. 
  • Peperangan. 
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

11 komentar:

Popular Posts

 
Toggle Footer