REPRODUKSI VEGETATIF PADA HEWAN - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Jumat, 10 Februari 2012

REPRODUKSI VEGETATIF PADA HEWAN

13.00
Reproduksi vegetatif pada hewan umumnya terjadi avertebrata dan tidak melibatkan alat reproduksi. Pertunasan, pemebelahan sel, dan fragmentasi merupakan cara perkembangbiakan secara vegetatif.
Pertunasan
Sejumlah hewan berkembangbiak dengan pertunasan (budding). Induvidu baru berasal dari bagian tumbuh individunya. Contoh hewan yang mengalami pertunasan adalah polip ubur-ubur mengalami dua wujud, yaitu polip dan medusa. Polip hidup menetap di suatu tempat dan berkembangbiak secara vegetatif dengan bertunas membentuk medusa (ubur-ubur) yang kemudian lepas dan hidup melayang di air. Ubur-ubur kemudian berkembangbiak secara generatif dan mempunyai ovarium atau testis.
Hydra sebenarnya dapat berkembangbiak baik secara kawin meupun tak kawin. Hydra mempunyai gonad, yaitu ovarium yang menghasilkan sel telur dan testis yang menghasilkan sperma untuk berkembangbiak secara kawin. Dalam kondisi normal, hydra berkembangbiak secara tak kawin dengan membentuk tunas. Tunas umumnya terbentuk di bagian samping tubuh. Tunas akan tumbuh semakin besar kemudian membentuk tentakel dan mulut. Apabila tentakel pada tunas sudah tumbuh, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya dan hidup sebagai individu baru.
Pembelahan Sel
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri umumnya terjadi pada hewan bersel satu, misalnya, Amoeba (ameba) dan Paramecium. Perhatikan cara ameba berkembangbiak . dalam keadaan normal, ameba yang sudah cukup besar akan membelah. Mula-mula inti sel membelah secara mitosis sehingga menjadi dua inti. Kemudian, bagian sitoplasmanya juga membelah. Bagian tengah sitoplasma menggentinga dan akhirnya putus sehingga ameba menjadi dua individu baru.
Apabila keadaan lingkungannya tidak baik, misalnya kekurangan makanan kering, atau terlalu dingin, ameba akan membentuk pelindung berupa dinding sel yang tebal yang disebut sista. Di dalam sista ini, ameba akan membelah diri beberapa kali sehingga terbentuk beberapa ameba. Bila lingkungan sudah membaik, sista akan pecah dan keluarlah ameba baru.
Fragmentasi
Fragmentasi berasal dari kata fragmen yang artinya begian-bagian. Pada fragmentasi, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang terbagi-bagi baik secara sengaja atau tidak. Contoh hewan tingkat rendah yang dapat melakukan perkembanganbiakan dengan cara fragmentasi antara lain cacing Planaria.
Apabila tubuh cacing Planaria telah mencapai ukuran normal, cacing tersebut akan terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian tumbuh dan berkembang membentuk bagian yang belum ada sehingga terbentuk individu baru yang utuh

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer