AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Kamis, 05 April 2012

AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL

19.16
Para ahli sosiologi agama mengkaji hubungan antara agama dan perubahan sosial. Ada yang berpendapat, misalnya, bahwa agama menghambat perubahan sosial. Pandangan ini tercermin dari ucapan Marx bahwa “agama adalah candu bagi rakyat”; menurutnya karena ajaran agamalah maka rakyat menerima saja nasib buruk mereka dan tidak tergerak untuk berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan. Pandangan ini ditentang ahli sosiologi lain, yang menunjukkan bahwa dalam banyak masyarakat kaum agama merupakan kekuatan revolusioner yang memimpin gerakan dalam banyak masyarakat kaum agama merupakan kekuatan revolusioner yang memimpin gerakan sosial untuk mengubah masyarakat. Contoh yang dapat diajukan untuk mendukung pendapat demikian ialah, antara lain, berbagai gerakan perlawanan kaum ulama di tanah air kita terhadap demikian ialah mengubah masyarakat. Contoh yang dapat diajukan untuk mendukung pendapat demikian ialah, antara lain, berbagai gerakan perlawanan kaum ulama di tanah air kita terhadap penjajahan Belanda, kepeloporan para rohaniwan Katolik di Polandia terhadap rezim komunis, dan gerakan para Ayatollah yang berhasil menjatuhkan rezim Shah Iran. Kita tentu masih ingat pula tesis Weber, yang intinya ialah bahwa perkembangan semangat kapitalisme di Eropa Barat berhubungan secara erat dengan perkembangan etika Protestan.







Dalam banyak masyarakat perubahan sosial sering diiringi dengan gejala sekularisme, yang oleh Giddens (1989:451) didefinisikan sebagai proses melalui mana agama kehilangan perngaruhnya terhadap berbagai segi kehidupan manusia dan oleh Light, Keller dan Calhoun (1989) didefinisikan sebagai proses melalui mana perhatian manusia beserta institusinya semakin tercurahkan pada hal duniawi dan perhatian terhadap hal yang bersifat rohaniah semakin tersurahkan pada hal duniawi dan perhatian terhadap hal yang bersifat rohaniah semakin berkurang. Para ahli ahli sosiologi mengemukakan bahwa proses ini sering kali memancing reaksi dari kalangan agama, yang dapat berbentuk perlawanan maupun penyesuaian diri.


Kisah perlawanan agama perubaha sosial dapat kita temukan dalam sejarah berbagai masyarakat. Revolusi yang berlangsung di Iran di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini, misalnya merupakan reaksi terhadap perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat kita telah diiringi dengan peningkatan kegiatan keagamaan di kalangan umat Islam.


Dampak perubahan sosial dapat pula berwujud dalam perubahan pada agama. Bellah (1964) misalnya mengemukakan bahwa dalam agama secara terhadap berlangsung evolusi ke arah diferensiasi, kekomprehensifan, dan rasionalitas yang lebih besar.





Sumber: Pengantar Sosiologi, edisi revisi. Kamanto Sunarto.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer