Kumpulan Materi - Sindrom menopause memiliki gelaja antara lain:
Ketidaknyamanan fisik
Ketidaknyamanan fisik yang dialami selama masa menopause adalah rasa tegang dan linu yang tiba-tiba di sekujur tubuh, termasuk kepala, leher, dada bagian atas keringat yang menyertai ketegangan tersebut diikuti dengan panas gejala tegang terasa diseluruh tubuh, pening, kelelahan, jengkal dan cepat marah, berdebar-debar, resah, dan dingin.
Perubahan keribadian
Banyak wanita yang mengalami perubahan kepribadian selama masa menopause. Mereka mengalami diri tertekan cepat marah, serta bersifat mengkritik diri dan mempunyai rasa penyesuaian yang luas. Dengan memulihnya keseimbangan endokrin pada akhir menopause, perubahan-perubahan ini akan menghilang.
Menstruasi berhenti
Wanita dapat mengalami berhentinya menstruasi secara tiba-tiba periode reguler dengan pengurangan arus menstruasi secara berangsur-angsur, Irregularitas bertambah dengan periode yang semakin jauh atau siklus yang lebih pendek dengan arus yang lancar dan deras.
Penampilan kewanitaan menurun
Bila hormon-hormon ovarium berkurang. Seks sekunder kewanitaan menjadi kurang kelihatan. Bulu di wajah menjadi kasar dan suara menjadi lebih mendalam, lekuk tubuh menjadi rata, payudara menjadi tidak kencang, dan bulu pada kemaluan dan aksial menjadi lebih tipis.
Sistem reproduksi menurun dan berhenti
Ditandai juga dengan berhentinya reproduksi keturunan, sebagai akibatnya, maka tidak lagi memproduksi ovarium, hormon ovarium, dan hormon progestian.
Berat badan bertambah
Seperti halnya dengan anak yang memasuki periode “gemuk”, banyak wanita yang bertambah beratnya selama menopause. Seperti lemak yang dibutuhkan selama masa puber, pada orang usia lanjut lemak menumpuk disekitar perut dan paha, yang membuat wanita kelihatan lebih berat daripada sebenarnya.
Penonjolan
Beberapa persendian, terutama pada jari, sering terasa sakit dengan menurunnya fungsi sel telur. Keadaan ini menyebabkan jari menebal atau timbul benjolan.
0 komentar:
Posting Komentar