Pensiun ialah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi
karena usianya sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan
sendiri (pensiun muda). Seseorang yang pensiun biasa mendapat uang pensiun atau
pesangon. Jika mendapat pensiun, maka ia tetap mendapatkan semacam dana pensiun
sampai meninggal dunia
Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan
sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak
tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi kelak. Dalam era modern seperti
sekarang ini, pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa
mendatangkan kepuasan (karena uang, jabatan dan memperkuat harga diri). Oleh
karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua
dengan hidup santai, sebaliknya, ada yang malahan mengalami problem serius
(kejiwaan atau pun fisik).
Fakta Sekitar Pensiun
- Penurunan kesehatan
- Pensiun sebaliknya dapat
meningkatkan kesehatan dengan berkurangnya beban tekanan yang harus
dihadapi.
- Masyarakat mulai memandang bahwa
masa pensiun sebenarnya masa yang penuh kesempatan menarik
- Kemungkinan untuk bersantai
berkurang karena waktu cenderung tersita untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga
- Kepuasan perkawinan tidak secara
signifikan dipengaruhi oleh kondisi pensiun yang dialami
- Akan lebih banyak waktu dan
kesempatan kebersamaan bagi keluarga/pasangan
- Pengalokasian ke rumah jompo,
meninggalnya pasangan, penyakit serius serta adanya cacat tertentu
biasanya menyebabkan perubahan gaya hidup yang drastis
tidak disebabkan secara langsung oleh pensiun, melainkan oleh
problem kesehatan yang sebelumnya (sudah) dialami
Prediktor Penentu Terjadinya Masalah Pada Masa Pensiun
Kepuasan kerja dan pekerjaan
Pekerjaan membawa kepuasan tersendiri
karena disamping mendatangkan uang dan fasilitas, dapat juga memberikan nilai
dan kebanggaan pada diri sendiri (karena berprestasi atau pun kebebasan
menuangkan kreativitas). Namun ada catatan, orang yang mengalami problem saat
pensiun biasanya justru mereka yang pada dasarnya sudah memiliki kondisi mental
yang tidak stabil, konsep diri yang negatif dan rasa kurang percaya diri
terutama berkaitan dengan kompetensi diri dan keuangan/penghasilan. Selain itu,
masalah harga diri memang sering menjadi akar depresi semasa pensiun karena
orang-orang dengan harga diri yang rendah semasa produktifnya cenderung akan
jadi overachiever semata-mata untuk membuktikan dirinya
sehingga mereka habis-habisan dalam bekerja sehingga mengabaikan sosialisasi
dengan sesamanya pula. Pada saat pensiun, mereka merasa kehilangan harga diri
dan ditambah kesepian karena tidak punya teman-teman.
Pada orang dengan kondisi kejiwaan
yang stabil, konsep diri positif, rasa percaya diri kuat serta didukung oleh
keuangan yang cukup, maka orang tersebut akan lebih dapat menyesuaikan diri
dengan kondisi pensiun tersebut karena selama tahun-tahun ia bekerja, ia
"menabung" pengalaman, keahlian serta keuangan untuk menghadapi masa
pensiun.
Usia
Banyak orang yang takut menghadapi
masa tua karena asumsinya jika sudah tua, maka fisik akan makin lemah, makin
banyak penyakit, cepat lupa, penampilan makin tidak menarik dan makin banyak
hambatan lain yang membuat hidup makin terbatas. Pensiun sering diidentikkan
dengan tanda seseorang memasuki masa tua. Banyak orang mempersepsi secara
negatif dengan menganggap bahwa pensiun itu merupakan pertanda dirinya sudah
tidak berguna dan dibutuhkan lagi karena usia tua dan produktivitas makin
menurun sehingga tidak menguntungkan lagi bagi perusahaan/organisasi tempat
mereka bekerja. Seringkali pemahaman itu tanpa sadar mempengaruhi persepsi
seseorang sehingga ia menjadi over sensitif dan subyektif terhadap stimulus
yang ditangkap. Kondisi ini lah yang membuat orang jadi sakit-sakitan saat
pensiun tiba. Memang, masa tua harus dihadapi secara realistis karena tidak mau
menghadapi kenyataan bahwa dirinya getting older dan harus pensiun juga membawa
masalah serius seperti halnya post power-syndrome dan depresi. Salah satu cara
mengatasi persepsi negatif terhadap masa tua adalah dengan mengatakan pada diri
sendiri : "Act your age,
but I don’t want to act old"
Kesehatan
Beberapa orang peneliti melakukan
penelitian dan menemukan bahwa kesehatan mental dan fisik merupakan prekondisi
yang mendukung keberhasilan seseorang beradaptasi terhadap perubahan hidup yang
disebabkan oleh pensiun. Hal ini masih ditambah dengan persepsi orang tersebut
terhadap penyakit atau kondisi fisiknya. Jika ia menganggap bahwa kondisi fisik
atau penyakit yang dideritanya itu sebagai hambatan besar dan bersikap
pesimistik terhadap hidup, maka ia akan mengalami masa pensiun dengan penuh
kesukaran. Menurut hasil penelitian, pensiun tidak menyebabkan orang jadi cepat
tua dan sakit-sakitan, karena justru berpotensi meningkatkan kesehatan karena
mereka semakin bisa mengatur waktu untuk berolah tubuh (lihat fakta seputar
pensiun).
Status sosial sebelum pensiun
Status sosial berpengaruh terhadap
kemampuan seseorang menghadapi masa pensiunnya. Jika semasa kerja ia mempunyai
status sosial tertentu sebagai hasil dari prestasi dan kerja keras (sehingga
mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari masyarakat atau organisasi), maka ia
cenderung lebih memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik (karena konsep diri
yang positif dan social network yang baik). Namun jika status sosial itu
didapat bukan murni dari hasil jerih payah prestasinya (misalnya lebih karena
politis dan uang/harta) maka orang itu justru cenderung mengalami kesulitan
saat menghadapi pensiun karena begitu pensiun, maka kebanggaan dirinya lenyap
sejalan dengan hilangnya atribut dan fasilitas yang menempel pada dirinya
selama ia masih bekerja.
Post power syndrome
Arti dari "syndrome" itu adalah kumpulan gejala.
"Power" adalah kekuasaan. Jadi, terjemahan dari post power syndrome
kira-kira adalah gejala-gejala pasca kekuasaan. Gejala ini umumnya terjadi pada
orang-orang yang tadinya mempunyai kekuasaan atau menjabat satu jabatan, namun
ketika sudah tidak menjabat lagi, seketika itu terlihat gejala-gejala kejiwaan
atau emosi yang kurang stabil. Gejala-gejala itu biasanya bersifat negatif,
itulah yang diartikan post power syndrome.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya post-power syndrome. Pensiun
dini dan PHK adalah salah satu dari faktor tersebut. Bila orang yang
mendapatkan pensiun dini tidak bisa menerima keadaan bahwa tenaganya sudah
tidak dipakai lagi, walaupun menurutnya dirinya masih bisa memberi kontribusi
yang signifikan kepada perusahaan, post-power syndrome akan dengan mudah
menyerang. Apalagi bila ternyata usianya sudah termasuk usia kurang produktif
dan ditolak ketika melamar di perusahaan lain, post-power syndrome yang
menyerang akan semakin parah.
Gejala post-power
syndrome:
- Gejajala fisik, misalnya menjadi jauh lebih cepat tua
tampaknya dibandingkan waktu dia menjabat. Rambut semakin banyak beruban,
keriput, sakit-sakitan, dan menjadi lemah.
- Gejala emosi, misalnya cepat teringgung, merasa tidak
berharga, menarik diri dari pergaulan,dsb.
- Gejala perilaku, misalnya malu bertemu orang lain, lebih
mudah melakukan pola-pola kekerasan atau menunjukkan kemarahan.
Ciri-ciri orang yang rentan menderita
post-power syndrome:
- Orang yang terlalu senang dihargai dan dihormati orang
lain, permintaanya senantiasa terlaksana/dituruti, suka dilayani.
- Orang yang membutuhkan pengakuan dari orang lain karena
kurangnya harga diri, dengan jabatan dia lebih merasa diakui orang lain.
- Orang yang meletakkan arti hidupnya pada prestise jabatan
dan pada kemampuan mengatur orang lain, untuk dapat berkuasa atas orang
lain.
Post-power syndrome
hampir selalu dialami terutama orang yang sudah lanjut usia dan pensiun dari
pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan
cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Tetapi pada
kasus-kasus tertentu, dimana seseorang tidak mampu menerima kenyataan yang ada,
ditambah dengan tuntutan hidup yang terus mendesak, dan dirinya adalah
satu-satunya penopang hidup keluarga, resiko terjadinya post-power syndrome
yang berat semakin besar.
Beberapa kasus
post-power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidak bisa
berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat, atau pada
pribadi-pribadi introfert (tertutup) terjadi psikosomatik (sakit yang
disebabkan beban emosi yang tidak tersalurkan) yang parah.
Post-power syndrome
dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Antara pria dan wanita,
pria lebih rentan terhadap post power sindrome karena pada wanita umumnya lebih
menghargai relasi dari pada prestise, prestise dan kekuasaan itu lebih dihargai
oleh pria. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk
melewati fase ini. Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power
syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power
syndrome menyerang, sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya
akan lebih parah.
Apabila seseorang
telah mampu menaklukan fase Post-Power Syndrome akan jauh menjadi lebih
bijaksana dan mampu membuktikan kebermanfaatan atas eksistensinya.
Sumber: Buku
Psikologi Perkembangan, suatu
pendekatan sepanjang rentang kehidupan, edisi kelima. Elisabeth. B.
Hurlock
TERIMA KASIHH INFONYAA ^_^ :D SANGAT MEMBANTUU
BalasHapusBERITA BAIK UNTUK SEMUA ORANG
BalasHapusNama saya Amisha dari bogor di Indonesia, saya adalah perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak kreditur pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. curang Anda dengan susah payah uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp500,000,000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 24 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 24 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya adalah Tentang menabrak karena hutang.
Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang andal, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah FANCY LOAN COMPANY. Saya kehilangan jumlah 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.
Tuhan jadilah kemuliaan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman semacam itu, mengenalkan saya kepada perusahaan yang dapat dipercaya dimana Ibu Suzan bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp700.000.000 dan mereka meminta surat kepercayaan saya, Dan setelah mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya pikir itu adalah sebuah lelucon, dan mungkin inilah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tapi saya tercengang. Ketika saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah tanpa agunan.
Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan mengenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak ke udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi dalam bahasa Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya Dia tidak tahu tentang Anniesa Hasibuan perusahaan mode saya
Jadi saya saran setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk silahkan kontak
Ibu Suzan email: (Suzaninvestment@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (Amisha1213@gmail.com), dan maria yang baru saja mendapat pinjaman dari suzan di: (maaria9925@gmail.com) dan Karina yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Suzan, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Suzan, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya:( Lukman.karina@yahoo.com).
KISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
BalasHapusBERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.
Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....