Mood, perasaan dan
afek. Di negara lain, bunuh diri adalah salah satu penyebab utama kematian pada
golongan usia lanjut. Oleh karena itu pemeriksaan ide bunuh diri pada penderita
lanjut usi sangat penting. Perasaan kesepian, tidak berguna, putus asa dan
tidak berdaya adalah gejala depresi. Kesepian merupakan alasan yang paling
sering dinyatakan oleh para lanjut usia yang ingin bunuh diri. Depresi
merupakan resiko yang tinggi untuk bunuh diri.
a.
Kesepian
Kesepian atau
loneliness,biasanya dialami oleh seorang lanjut usia pada saat meninggalnya
pasangan hidup atau teman dekat ,terutama bila dirinya sendiri saat itu juga
mengalami penurunan status kesehatan,misalnya menderita berbagai penyakit fisik
berat,gangguan mobilitas atau gangguan sensorik,terutama gangguan pendengaran
(Brocklehurst-Allen,1987).
Harus dibedakan
antara kesepian dengan hidup sendiri.Banyak diantara lansia yang hidup sendiri
tidak mengalami kesepian,karena aktivitas sosial yang masih tinggi,taetapi
dilain pihak terhadap lansia yang walaupun hidup dilingkungan yang
beranggotakan cukup banyak ,mengalami kesepian.
Pada penderita kesepian ini
peran dari organisasi sosial sangat berarti,karena bisa bertindak
menghibur,memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan peran sosial
penderita,disamping memberikan bantuan pengerjaan pekerjaan dirumah bila bila
memang terdapat disabilitas penderita dalam hal-hal tersebut.
b.
Depresi
Menurut kriteria
baku yang dikeluarkan oleh DSM-III R Yang dikeluarkan oleh Asosiasi Psikiater
Amerika, diagnosis depresi harus memenuhi kriteria dibawah ini (Van der
Cammen,1991) untuk diagnosis depresi:
- Perasaan tertekan hampir sepanjang hari
- Secara nyata berkurang perhatian atau keinginan untuk berbagi kesenangan,atau atas semua atau hampir semua aktivitas.
- Berat badan turun atau naik secara nyata,atau turun atau naiknya selera makan secara nyata.
- Isomnia atau justru hipersomnia.
- Agitasi atau retardasi psikomotorik.
- Rasa capai/lemah atau hilangnya kekuatan.
- Perasaan tidakn berharga,rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat (seiring bersifat delusi).
- Hilangnya kemampuan untuk berpikir,berkosentrasi atau membuat keputusan.
- Pikiran berulang tentang kematian (bukan sekedar takut mati),pikiran berulang untuk lakukan bunuh diri tanpa rencana yang jelas,atau upaya bunuh diri atau rencana khusus untuk melakukan bunuh diri
- Takdapat dibuktikan bahwa perasaan/gangguan tersebut disebabkan oleh gangguan organik
- Gangguan tersebut bukan suatu reaksi normal atas kematian seseorang yang dicintainya (Komplikasi duka-cita).
- Pada saat gangguan tersebut tidak pernah terjadi ilusi atau halusinasi selama berturut-turut 2 minggu tanpa adanya gejala perasaan hati yang nyata (misal sebelum gejala perasaan hati tersebut atau setelah perasaan hati menjadi lebih baik).
- Tidak merupakan superimposing pada suatu skizofrenia, gangguan skizofreniform,gangguan delusional atau psikotik.
0 komentar:
Posting Komentar