secara
umum, tujuan kebijakan ekonomi international pada suatu negara dapat
disebutkan sebagai berikut.
Autarki
autarki
ialah berusaha untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara
lain, baik pengaruh ekonomi, politik maupun militer. Sebenarnya,
tujuan ini bertentangan denga prinsip perdagangan antar
negara(international) secara bebas (libaralisasi perdagangan
internasional).
Kesejahteraan
(welfare)
tujuan diadakan ekonomi dengan negara lain adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
- Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang lebih mahal kalau diproduksi di dalam negeri.
- Ekspor dilakukan agar bisa menjual barang dengan harga yang lebih mahal kalau dijual dalam negari.
Apabila pemasaran suatu barang semakin luas, penambahan produksi
dapat dimungkinkan. Akibat selanjutnya, lapangan kerja dapat
diperluas. Sehingga penduduk makin mendapat keselamatan memperoleh
pekerjaan. Terjaminnya pekerjaan (semakin berkurangnya pengangguran)
berarti semakin meningkatnya kesejahteraan.
Dengan adanya hubungan ekonomi internasional, masing-masing negara
menadapatkan keuntungan. Oleh karena itu, untuk mendorong adanya
perdagangan harus dihilangkan atau dikurangi.
Proteksi
tujuan proteksi adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari
persaingan barang impor. Biasanya, kebijakan proteksi dilakukan
dengan cara pembatasan jumlah barang impor dan menaikkan bea masuk.
Selain itu, pemerintahan harus mempermudah arus impor bahan-bahan
yang perlukan untuk industri dalam negeri beserta ahli teknologinya.
Proteksionisme adalah kebijakan pemerintahan melindungi industri
dalam negeri melalui tarif dan kuota.
Keseimbangan
neraca pembayaran
neraca pembayaran merupakan catatan tentang penerimaan yang dari luar
negeri dan pembayaran ke luar negeri. Jika neraca pembayaran suatu
negara mengalami defisit (jumlah yang diterima lebih kecil daripada
yang dibayarkan), maka cadangan devisa melakukan kebijakan ekonomi
internasional untuk menjaga neraca pembayarannya, paling tidak dalam
keadaan seimbang.
Peningkatan
pembangunan ekonomi
agar pembangunan ekonomi dalam negeri lancar, seringkali pemerintah
melakukan kebijakan ekonomi internasional. Misalnya, untuk melindungi
industri dalam negeri, maka pemerintah membatasi impor barang
industri yang bersangkutan. Sebaliknya, di bidang ekspornya
pemerintahan memberikan kebijakan yang mendorong untuk meningkatkan
ekspor.
Selain itu, dengan adanya spesialisasi yang bersifat internasional
maka tiap-tiap negara bisa meningkatkan efisiensi dalam memproduksi
suatu barang berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki.
:d
BalasHapusAssalamualaikum wrb, saya mohon maaf kalau postingan saya menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya saya berharap ada yang sama seperti saya.perkenalkan terlebih dahulu saya aini andari tinggal di Padang,dulu saya penjual kue keliling himpitan ekonomi yang membuat saya seperti ini,saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap usaha,pada suatu malam saya buka internet tidak sengaja saya lihat postingan seseorang yang sama seperti saya tapi sudah berhasil,dia dibantu oleh nyi rawih tampa pikir panjang saya hubungi beliau saya dikasi pencerahaan dan dikasi solusi,awalnya saya tidak mau tapi sya beranikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar sekarang saya punya toko bangunan Jaya Abadi didaerah Padang,terimah kasih saya ucapkan pada Nyi rawih berkat beliau saya seprti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau nyi rawih beliau orangnya baik ini nomor beliau 082250546417 atau klik UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar
BalasHapusSangat bermanfaat, terimakasih
Hapus