Training
merupakan suatu istilah yang memiliki konotasi tertentu bergantung pada
pengalaman seseorang dan latar belakangnya. Bagi seseorang yang antusias pada
tahap (racing), maka training usaha
untuk mencetak pemenang. Bagi pemain sirkus, training merupakan usaha untuk
menjinakkan binatang – binatang dan menunjukkan kemahiran di muka penonton.
Bagi pemilik anjing yang disekolahkan atau dilatih, training berfungsi sebagai upaya menjalankan tugas –tugas keamanan.
Dalam dunia kerja, training biasanya dihubungkan dengan pemberian petunjuk,
orientasi dan pengaruh supaya pekerja bisa bekerja lebih baik.
Dewasa ini
banyak orang memanfaatkan training
dan menyebabkan mereka untuk melaksanakan berbagai tugas dalam kehidupan. Pelru
dipertimbangkan bahwa mereka banyak belajar tentang apa yang mereka perlukan
yang diperoleh melalui pengalaman dan tidak disadari bahwa hal tersebut adalah
satu bentuk training, meskipun ada
keuntungan dan kekurangan seperti halnya pada metode pengajaran formal.
Sayang sekali,
training seringkali disamakan dengan sejumlah pengajaran atau sederetan mata
pelajaran, baik yang dilaksanakan di dalam organisasi maupun di luar
organisasi. Banyak sekali training
terjadi dalam ruangan yang pesertanya duduk berdampingan, tetapi ada banyak
pula cara yang lain yang digunakan untuk belajar, bahkan beberapa di antaranya
lebih efektif, misalnya on the job
practical instruction, job rotation, supervised project work, programes
learning, coaching, language laboratories, dan prescribed reading.
Salah satu
tujuan organisasi adalah memberikan kesempatan kepada para pekerjanya, anak
buahnya untuk mengoptimalkan kemampuan guna mencapai tujuan – tujuan
organisasi. Dengan tujuan ini pun dapat bermanfaat bagi anak buah untuk
memuaskan tujuan – tujuan pribadinya. Mereka merasa bahwa organisasi telah
memperlihatkannya, dan sebagaimana manusia pada umumnya akan sangat senang
apabila terpuaskan kebutuhannya. Karena itu, apabila kita hendak melakukan training, yakni dengan pengajaran atau
pemberian pengalaman, kita kembangkan pola tingkah laku orang dalam kawasan
pengetahuan, skill, dan sikap agar
mencapai sesuatu yang diinginkan.
Jika
didefinisikan, training adalah
pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan
tingkah laku (pengetahuan, skilll, sikap)
agar mencapai sesuatu yang diinginkan (Robinson, 1981: 12). Dalam Dictionary of Education, pelatihan
(training) diartikan sebagai suatu pengajaran tertentu yang tujuannya
ditentukan secara jelas, biasanya dapat diragakan, yang menghendaki peserta dan
penilaian terhadap perbaikan unjuk kerja peserta didik (Good , 1973). Training diartikan juga sebagai suatu
proses membantu orang lain dalam memperoleh skills
dan pengetahuan (Good, 1973).
Definisi yang
terakhir ini jika dikaitkan dengan andragogi, training umumnya ditujukan kepada orang dewasa, sesuai sekali
karena andragogi adalah seni/ilmu membantu orang lain dalam belajar (Brundage,
1981). Ini merupakan konsep training yang luas dan luwes, karena dengan konsep
ini terwadahi segala macam kegiatan training,
seperti antara lain Coaching on the jo
training, magang, dan job rotation.
Sumber:
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Edisi Kedua. Marwansyah. Penerbit Alfabeta
Bandung. (Hal. 174 – 175)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar