Subyek menghadapi tes ini tanpa prasangka karena menyangka bahwa tes ini merupakan tes kemamkpuan menggambar. Dalam hal ini tes tersebut tidak berguna, karena sebenarnya menggambar pohon adalah sukar. Untuk suatu analisa kepribadian lengkap kita harus menyertakan tes lainnya.
TUGAS TESTEE/INSTRUKSI
Semula instruksi sederhana, yaitu “gerombolan pohon”, denga ini orang bebas untuk menyatakan diri dalam bentuk pohon, apakah dalam bantuk semak belukar pohon pinus atau pohon buah - buahan yang rindang maupun bentuk pohon – pohon lainnya, dengan instruksi ini di dapatkan gambar pohon yang secara psikologis sangat menarik akan tetapi menimbulkan kesukaran untuk meneliti bentuk pernyataan ini secara sistematis. Karena itu dipilih satu tema yang ada hubungan dengan struktur gaya menulis yang normal dalam grafologi.
Semula ada empat instruksi, yaitu:
- Gambarlah pohon daun – daunan.
- Gambarlah pohon tetapi jangan pohon pinus gambarlah pohon buah – buahan.
- Gambarlah suatu pohon berkayu, kecuali
- Jenis pohon perdu.
- Jenis pohon pinus.
- Jenis pohon palma.
- Jenis pohon randu
- Jenis pohon bambu.
- Jenis rumput – rumputan.
- Jenis Pohon beringin.
Setelah sekian banyak melakukan tes maka akhirnya dipilih instruksi yang terakhir, karena instruksi khusus untuk menggambar buah tetapi di samping itu tidak menghilangkan kemungkinan digambarnya buah.
PERSYARATAN
Bentuk dan besarnya gambar pohon diserahkan pada subyek, namun ada persyaratan – persyaratan lain, yaitu:
- Kertas HVS, ukuran A4.
- Pensil.
- Waktu tidak dibatasi (kecuali tes klasikal : 10’)
- Tidak diperkenankan menghapuskan/menggaris.
Sumber: Modul Mata Kuliah “Tes Inventori & Proyeksi Psikologi”. Hera Wahyuni S.Psi. M. Psi. Psi (Hal. 40 – 41).
0 komentar:
Posting Komentar