Kumpulan Materi - Pencegahan primer dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan pada masyarakat, perbaikan keadaan sosial ekonomi, konseling genetik, dan tindakan kedokteran (umpamanya perawatan prenatal yang baik, pertolongan persalinan yang baik, kehamilan pada wanita adolesen dan di atas 40 tahun dikurangi, dan pencegahan peradangan otak pada anak-anak).
Pencegahan sekunder meliputi diagnosisi dan pengobatan dini peradangan otak, pendarahan subdural, kraniostenosis (sutura tengkorak menutup terlalu cepat, dapat dibuka dengan kroniotomo; pada mikrosefali yang kogenital, operasi tidak menolong).
Pencegahan tersier yang meliputi pendidikan penderita atau latian khusus sebaiknya dilakukan di sekolah luar biasa. Dapat diberi neuroleptika kepada yang gelisah, hiperaktif, atau dektrukstif.
Konseling kepada orangtua dilakukan secara fleksibel dan pragmatis dengan tujuan antara lain membantu mereka dalam mengatasi mental. Orangtua sering menghendaki anak diberi obat. Oleh karena itu, dapat diberi penerangan bahwa sampai sekarang belum ada obat yang dapat membuat anak menjadi pandai, hanya ada obat yang dapat membantu pertukaran zat (metabolisme) sek-sel otak.
Sumber: Smart A. (2010). Anak cacat bukan kiamat: metode pembelajaran & terapi untuk anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Katahati. (Hal 70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar