Selasa, 23 Juli 2019

UJI BIOLOGI SUATU PAPARAN

Kumpulan MateriUntuk mengukur bahan kimia atau metabolik umumnya digunakan media biologi. Media biologi yang sering dipakai untuk tes biologi adalah urine, darah, udara alveolus. Sedangkan media biologi yang jarang dipakai untuk pengukuran bahan kimia atau metabolik adalah ASI, lemak, air liur, rambut kuku, gigi, dan plasenta. Pada umumnya urine dipakai sebagai media biologi untuk mengukur bahan kimia inorganik dan organik yang mudah larut ke dalam air. Darah dipakai sebagai media biologi untuk sebagian besar bahan kimia inorganik dan organik yang sukar dilakuan biotranformasi, sedangkan udara elveolus dipakai untuk bahan yang mudah menguap. 


Faktor Pengaruh terhadap Pengukuran dan Waktu Pengambilan Sampel 

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pengukuran suatu parameter dan waktu pengambilan sasmpel adalah sebagai berikut: Sidat fisiko-kimia bahan. 
  • Kondisi paparan. 
  • Parameter toksiko-kinetik, termasuk distribusi, biotranformasi, dan eliminasi. 
  • Sensitivitas dari metode analisis. 
  • Gangguan kesehatan. 
  • Dosis organ (besar dosis pada organ). 
  • Dosis Target (besar dosis pada sasaran). 

Sebagai contoh adalah Kadmium dalam darah merupakan logam berat yang secara umum dapat mengganggu kesehatan. Tetapi kadmium dalam urine merupakan indikator yang baik untuk mengetahui terakumulasinya logam berat tersebut di dalma ginjal. Berdasarkan selektifitas dari pemeriksaan bahan kimia atau metabolitnya, maka pemeriksaan dapat bersifat selektif dan nonselektif. Pemeriksaan yang selektif untuk bahan-bahan kimia tunggal sedangkan pemeriksaan non selektif untuk gabungan bahan kimia. Pemantauan biologis dapat pula berisi gass infasif dan noinfasif. Pemeriksaan infasif memerlukan sampel darah dan sampel jaringan, sedangkan yang noninfasif hanya memerlukan sampel urine, udara alveolus, dan kuku serta rambut. 

Uji Biologi Lain 

Selain uji pengukuran bahan kimia atau kimia atau metabolit di dalam media biologi ada uji lain yang termauk uji biologi yaitu: 


  • Uji yang didasarkan pada tidak adanya kelainan biologi, sebagai contoh adalah pengukuran aktifitas eritrosit cholinestrase.
  • Uji pengukuran bahan kimia yang terikat pada molekul sasaran, sebagai contoh adalah uji karboksi haemoglobin pada masyarakat sekitar industri.






Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 96-97).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar