Kumpulan Materi - Sistem dan prosedur merupakan bagian integral tugas manajemen, sehingga tampak adanya keterkaitan antara pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan dengan sistem dan prosedur. Oleh karena itu, dalam membahas sistem informasi akuntansi perlu dibedakan pengertian sistem dan prosedur agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah dalam sistem informasi akuntansi. Definisi sistem dan prosedur adalah sebagai berikut:
SISTEM adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
PROSEDUR adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur. Sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegaitan klerikal dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar, kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, dan memindahkan dan membandingkan. Sistem dan prosedur pada umumnya dibagi atas dua macam, yaitu:
a. Blue Collar System and Procedures
Sistem dan prosedur yang berada misalnya dipabrik, bengkel, dan proyek konstruksi.
b. White Collar System and Procedures
Sistem dan prosedur yang biasanya dipakai dalam kegiatan yang sifatnya administratif dalam arti luar, misalnya dalam operasi perkantoran dan biasnaya dapat dipraktekan dengan buku pedoman mesin, dan manusia.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan sehubungan degan ruang lingkup aktivitas sistem dan prosedur adalah jenis upaya yang dilakukan. Bebapa jenis upaya yang dikenal adalah sebagai berikut:
a. Membuat rancangan sistem dan prosedur untuk memproses pekerjaan baru yang kelak akan dilaksanakan.
b. Mempersiapkan prosedur secara tertulis untuk pertama kalinya untuk proses pekerjaan yang sudah berjalan.
c. Mempersiapkan, menerbitkan, dan memelihara buku petunjuk sistem dan prosedur.
d. Menilai, menganalisa, dan mengembangkan buku pedoman sistem dan prosedur.
e. Membangun dan menjalankan pengawaan sistem dan prosedur.
f. Menciptakan kesadaran di antara para pejabat perusahaan mengenai perlunya respons yang kontinyu atas sistem dan prosedur yang telah diketahui, diperkirakan, atau ditemukan kekurangan.
g. Membentuk kemampuan supervisor lini dan para manajer untuk mengenal dan melakukan penyesuaian atas masalah sistem dan prosedur.
Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 18-19)
0 komentar:
Posting Komentar