Kebudayaan dan masyarakat dapat
dibedakan secara toeri. Oleh karena itu, anda pun dapat menunjukkan suatu
perubahan sebagai perubahan sosial ataupun sebagai perubahan kebudayaan. Akan
tetapi, sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah mudah untuk menetukan
letak garis pemisah antara perubahan-perubahan sosial dan perubahan-perubahan
kebudayaan. Hal itu disebabkan tidak ada masyarakat yang tidak memiliki
kebudayaan. Sebaliknya, tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak menjelma dalam
suatu masyarakat. Walaupun secara teoritis dan analitis pengertian-pengertian
tersebut dapat merumuskan, tetapi dalam kehidupan yang nyata, garis pemisah
tersebut sukar untuk diperhatikan.
Perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan memiliki satu aspek yang sama, yaitu keduanya berkaitan dengan
penerimaan cara-cara baru atau suatu penilaian dari cara-cara masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hal ini berarti garis pemisah antara perubahan
sosial dan perubahan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari semakin sulit untuk
ditegaskan.
Biasanya, antara kedua gejala
tersebut dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Akan
tetapi, dapat pula terjadi perubahan kebudayaan tidak menyebabkan terjadinya
perubahan sosial. Misalnya, dalam perubahan model pakaian dan perubahan
tari-tarian dapat menjadi tanpa mempengaruhi sistem sosial. Akan, tetapi suatu
perubahan sosial akan selalu didahului oleh perubahan kebudayaan. Misalnya,
lembaga keluarga, perkawinan, atau negara tidak akan mengalami perubahan
apabila tidak ada perubahan yang fundamental dalam masyarakat.
Suatu perubahan sosial dalam
bidang kehidupan tertentu juga tidak akan berhenti dalam suatu titik.
Maksudnya, perubahan sosial akan diikuti oleh perubahan-perubahan sosial
lainnya. Hal ini terjadi karena struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan
bersifat jalin-menjalin. Misalnya, apabila suatu negara mengubah undang-undang
dasarnya, akan terjadi banyak perubahan yang tidak memengaruhi bidang ekonomi,
struktur kelas sosial, dan bidang-bidang lainnya yang saling berkaitan.
Menurut Kingsley Davis, Perubahan-perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan-perubahan kebudyaan. Kerubahan-perubahan dalam kebudayaan mencakup
semua bagian kebudayaan, termasuk di dalamnya kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan segala wujud budaya. Misalnya, Kingsley Davis mengemukakan
perubahan kogat bahasa yang terjadi pada bahasa-bahasa orang Aria setelah
terjadi terpisah dari induknya. Perubahan-perubahan tersebut tidak memngaruhi
organisasi sosial dari masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut.
Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan daripada
perubahan sosial. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan memiliki ruang lingkup
yang lebih luas. Sudah tentu, ada unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan
dari masyarakat, tetapi perubahan dalam kebudayaan tidak perlu memengaruhi
sistem sosial.
0 komentar:
Posting Komentar