Pengertian
Bioteknologi konvensional itu sendiri adalah pemanfaatan makhluk hidup atau
bahan yang diperoleh dari makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi konvensional (tradisional) umumnya
menggunkan mikroorganisme secara langsung dan dilakukan secara sederhana.
Mikroorganisme yang dimanfaatkan antara lain bakteri dan jamur. Penerapan
bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam pembuatan
makanan dan minuman, obat-obatan, serta bahan bakar seperti berikut ini.
Tapai
Ada dua jenis tapai
yang dibuat orang yaitu tapai singkong dan tapai ketan. Tapai singkong berasal
dari singkong (ketela pohon), sedangkan tapai berasal dari beras ketan. Kedua
jenis tapai ini merupakan mikroorganisme berupa sel ragi. Ragi menghasilkan
enzim yang dapat mengubah tepung menjadi gula dan alkohol. Untuk mengetahui
cara membuat tapai, simaklah urutan kerja berikut ini.
Bahan:
- Umbi ketela pohon (singkong)
- Beras ketan
- Ragi tapai.
Cara kerja:
- Potong umbi ketela pohon sesuai keinginan, kupas kulitnya dan cuci hingga bersih. Untuk membuat tapai ketan, cuci dan rendam beras ketan kurang lebih 12 jam.
- Ketela pohon dikukus hingga matang, atau tanak beras ketan hingga menjadi nasi ketan.
- Bila sudah dingin, taburkan ragi tapai secara merata pada ketela pohon atau nasi ketan.
- Masukkan dalam wadah bersih dan tutup rapat. Untuk membuat tapai ketan, dapat digunakan stoples yang bertutup.
- Biarkan 2-3 hari.
Tempe dan oncom
Tempe terbuat dari kacang
kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus akan
mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein
sederhana yang mudah dicerna manusia. Sedangkan oncom terbuat dari ampas tahu,
yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora
sitophila.
Roti dan donat
Dalam pembuatan
roti terjadi proses fermentasi. Bahan dasar untuk membuat roti dan donat adalah
tepung terigu. Adonan tepung terigu difermetasikan dengan membubuhkan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur.
Adonan tepung terigu yang telah diberi yeast
akan mengembang sehingga roti atau donat ukurannya menjadi lebih besar dan
tidak padat.
Mengapa adonan roti mengembang?
Adonan roti
didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel Adonan roti
didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel yeast melakukan respirasi anaerobik atau
fermentasi alkohol. Fermentasi akan menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan
energi. Energi dipakai oleh yeast
untuk tumbuh dan memperbanyak diri. Karbon dioksida terperangkap di dalam
adonan dalam bentuk gelembung gas. Saat adonan dipanggang dalam oven, panas
oven menyebabkan adonan mengembang dan ukurannya membesar. Ini terjadi karena
gas mengembang jika temperatur tinggi. Panas menguapkan etanol dan membunuh yeast sehingga fermentasi berhenti.
Hasilnya, roti akan berwarna kekuningan dan lembut atau sebaliknya, jika tidak
beruntung, roti akan keras dan padat (bantat).
Sayuran fermentasi
Sayuran difermentasi menjadi acar dengan menggunakan berbagai jenis bakteri seperti Streptococcus, Lactobacillus dan Pediococcus. Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorgnisme lain dan memberikan rasa yang khas pada sayuran yang difermentasi. Sayuran yang difermentasi dikenal dengan nama acar.
Keju
ada berbagai macam
keju yang warna dan aromanya berbeda. Pada dasarnya proses pembuatan berbagai
macam keju tersebut sama, hanya bakteri yang digunakan berbeda. Keju dibuat
dari susu yang diasamkan dengan memasukkan bakteri. Susu yang digunakan dipilih
yang tidak mengandung antibiotik atau bahan berbahaya karena dapat menggagalkan
proses pembuatan keju tersebut. Susu dipanaskan pada suhu tertentu selama
beberapa waktu untuk membunuh bakteri, misalnya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus untuk mengubah susu (laktosa) menjadi asam susu (asam
laktat).
Setelah itu,
ditambahkan campuran enzim yang terutama mengandung kimosin (renin) untuk mengumpalkan susu sehingga
terbentuk dadih susu. Bagian yang cair (air dadih) dibuang. Bagian yang padat
(dadih susu) diperas dan dipadatkan. Enzim dari bakteri akan mencerna protein
dan lemat dadih menjadi asam amino dan asam lemak serta menambah aroma dan
rasa.
Yoghurt
Yoghurt adalah
minuman yang terbuat dari air susu: susu sapi, kambing, domba, atau kerbau. Air
susu tersebut diusahakan tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen atau
antibiotik. Air susu kemudian dipanaskan pada suhu 850 C – 950
C selama 15-30 menit. Pemanasan ini akan mematikan hampir dalam air susu
dimasukkan bakteri Streptococcus
termophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Susu dibiarkan selama selama
4-6 jam pada suhu 380 C – 440C atau selama 12 jam pada suhu 320
C. Pada masa inkubasi tersebut dihasilkan asam laktat. Asam laktat inilah yang
membuat yoghurt berasa asam. Karena pHnya mencapai 4,4 Yoghurt dapat ditambah
dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.
Minuman beralkohol
Bir, rum, wiski dan
anggur merupakan muniman hasil fermentasi dengan menggunakan khamir dari genus Saccharomyces. Khamir akan mengubah zat
gula yang terkandung dalam bahan mentah minuman menjadi karbon dioksida dan
alkohol.
Antibiotik
Antibiotik adalah
suatu zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menghambat
pertumbuhan atau mematikan bakteri atau mikroorganisme lainnya.
Antibiotik pertama
kali ditemukan oleh Alexander Freming dan
diberi nama penisilin. Penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium.
Bagaimana penisilin dihasilkan?
Jamur Penicillium hidup dengan menyerap
makanan dari lingkungan dan menggunakannya untuk metabolisme. Kadang-kadang
jamur tersebut menghasilkan zat yang disekresikan ke lingkungan. Zat ini dapat
membunuh mikroorganisme lain. Produksi penisilin dalam skala besar dilakukan
dengan menumbuhkan jamur Penicillium
di dalam tangki fermentor yang berisi larutan nutrien.
Bagaimana cara kerja antibiotik dalam pengobatan?
Antibiotik,
misalnya penisilin, dapat menghambat infeksi tanpa membahayakan sel manusia.
Penisilin mencegah terbentuknya diding sel bakteri. Antibiotik hanya bekerja
pada dinding sel bakteri. Jadi, tidak ada gunanya memakai antibiotik untuk
mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur atau virus. Antibiotik tidak
hanya dihasilkan oleh jamur. Bakteri juga ada yang dapat menghasilkan
antibiotik.
Mikroorganisme
Penghasil Antibiotik
Antibiotik
|
Sumber
|
Ampisilin
|
Jamur
|
Basitrasin
|
Bakteri
|
Eritromisin
|
Bakteri
|
Penisilin
|
Jamur
|
tetrasiklin
|
Bakteri
|
Alkohol untuk bahan bakar
Alkohol merupakan
hasil fermentasi karbonhidrat dengan menggunkan khamir, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Khamir
tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi gula serendahnya. Kemudian, gula
sederhana diubah menjadi alkohol dan karbon dioksida. Alkohol dapat digunakan
untuk bahan bakar mesin. Kelebihan bahan bakar alkohol adalah:
- Mesin menyala lebih lama.
- Tidak menyebabkan polusi karena hanya sedikit menghasilkan emisi CO, SO2, dan NO.
- Tidak meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer.
0 komentar:
Posting Komentar