Rabu, 07 Maret 2012

HASIL BAYI TABUNG TINGGI DENGAN RAHIM BUATAN

Kumpulan MateriSemua proses bayi tabung meniru kondisi lingkungan rahim wanita. Hasilnya, 805 bayi lahir. Lewat sebuah teknologi terbaru, para dokter secara dramatis berhasil meningkatkan keberhasilan program bayi tabung (IVF) dengan mencipta sebuah rahim buatan di laboratorium. Rahim buatan ini meniru lingkungan di dalam rahim asli.

Para ahli menemukan, metode ini meningkatkan kemungkinan berhasilnya program kehamilan hingga 40 persen. Peneliti Universitas Newcastle, yang melakukan penelitian mengatakan temuan ini akan mengurangi biaya pengobatan, serta sakit hati emosional akibat gagal berulangkali untuk hamil.

Bertolak belakang dengan pendapat umum, keberhasilan bayi tabung masih jauh dari aman dari risiko kegagalan. Sebagian pasangan rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar antara £3 ribu - £15 ribu setara Rp44 juta hingga 200 juta melakukan inseminasi buatan namun belum berhasil membuahkan kehamilan. 

IVF adalah proses multi-langkah yang berpuncak pada penanaman embrio dalam inkubator selama beberapa hari sebelum ditempatkan ke dalam rahim. Namun banyak langkah yang dibutuhkan dalam pembuahan terjadi di bawah mikroskop, sehingga mengakibatkan perubahan suhu dan udara yang dapat berpotensi membahayakan embrio.

Agar berhasil dalam semua putaran, para ahli dari Newcastle Fertility Centre menciptakan 'laboratorium dalam kotak', atau rantai inkubator yang saling terkait dengan built-in mikroskop. Hal ini memungkinkan mereka bekerja dan melakukan proses IVF tanpa mengeluarkan embrio dari inkubator.

Profesor Maria Hebert mengatakan, meskipun idenya sederhana, sulit mencipta desain yang memungkinkan untuk melakukan proses itu tanpa mengeluarkan embrio. "Tujuan kami adalah menjaga telur dan embrio dalam kondisi yang sama dengan kondisi alami mereka dalam tubuh wanita," katanya dikutip dari Dailymail.

Untuk itulah, perlu mengembangkan sistem stabil dalam melaksanakan semua proses IVF. Sejak menemukan 'rahim buatan' ini pada 2007, keberhasilan IVF melambung tinggi.

Kehamilan di pusat kesuburan ini meningkat dibawah 32 dan 35 persen per sesi IVF menjadi 45 persen. Dan 805 bayi dilahirkan dalam proses ini.

Data yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE dilakukan pada wanita berusia 37 ke bawah. Wanita dibawah 35 tahun memiliki peluang 32 persen melahirkan dalam proses bayi tabung. Angka tersebut turun menjadi 27 persen pada wanita berusia 35-37 tahun. 

Selain pusat kesuburan di Newcastle, klinik di Belanda, Kanada dan Thailand juga telah memiliki metode IVF yang sama.

Profesor kedokteran reproduksi Universitas Newcastle Alison Murdoch mengatakan, "Pertumbuan embrio yang baik adalah kunci keberhasilan IVF. Dan semua orang tak terkecuali mereka yang berpeluang kecil berhasil layak mendapat kesempatan terbaik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar