Rabu, 07 Maret 2012

PENELITIAN PSIKOLOGIS

Kebanyakan psikolog yang melakukan penelitian memiliki gelas doktor (Dr., Ph. D, Ed. D. s. atau doktor dibidang pendidikan). Beberapa psikolog menelaah ilmu pengetahuan untuk kepentingan ilmu pengatahuan itu sendiri dengan bekerja di bidang psikologi dasar, melakukan penelitian “murni”. Yang lain menaruh perhatian pada pemanfaatan praktis dari ilmu pengetahuannya dengan bekerja dalam psikologi terapan. Kedua pendeketan ini saling melengkapi: psikologi terapan memiliki relevansi langsung dengan persoalan manusia, namun tanpa psikologi dasar, hanya ada sedikit pengetahuan yang dapat diaplikasikan. Seorang psikolog yang melakukan penelitian mungkin bertanya, “bagaimana tekanan dari teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang?”. Di lain pihak, seorang psikolog terapan mungkin dapat bertanya, “Bagaimana pengetahuan mengenai tekanan teman sebaya dapat digunakan untuk mengurangi maraknya pesta minuman keras yang terjadi di kalangan mahasiswa di kampus?”

Psikologi penelitian merupakan psikologi yang peling kurang dan paling kurang dipahami oleh masyarakat umum. Ludy Benjamin (2003) menyelesalkan fakta bahwa psikologi tidak diabadikan dalam seri perangkat Amerika Serikat yang mempengaruhi disiplin ilmunya atau pendirinya(tidak seperti bidang lainnya, termasuk peternakan unggas dan mobil truk). Ia mencacata bahwa masyarakat “memiliki pemahaman yang kurang mengenai keilmiahan psikologi dan bahkan kurang memiliki penghargaan terhadap apa yang dilakukan oleh para peneliti di bandingkan psikologi” atau konstribusi psikologi pada kesejahteraan manusia.

Berikut beberapa dalam psikologi yang bersifat nonklinis.

  1. Psikologi Eksperimen melakukan penelitian laboratorium terhadap proses belajar, motivasi, emosi, sensasi, persepsi, fisiologis, dan kognisi. Meskipun demikian, jangan salah pahan istilah eksperimental. Psikolog dengan spesialisasi lain juga melakukan eksperimen.
  2. Psikologis Pendidikan mempelajari prinsip-prinsip psikologi yang menjelaskan proses belajar dan mencari berbagai cara yang dapat meningkatkan sistem pendidikan. Minat merekan dapat berkisar mulai dari penerapan temuan mengenai ingatan dan belajar, hingga penggunaan imbalan atau penghargaan untuk meningkatkan potensi.
  3. Psikologi Perkembangan, mempelajari cara manusia berubah dan berkembang sepanjang rentang kehidupan, baik secara fisik, mental, dan sosial. Di masa lalu, ilmu ini difokuskan pada masa kanak-kana, namun kini ilmu ini sudah memperjari remaja dewasa muda, dewasa menengah, serta lanjut ilmu.
  4. Psikologi Industri/Organisasi, mempelajari perilaku orang di tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya.
  5. Psikologi Psikometri, merancang dan mengevaluasi tes kemampuan mental, bakat, minat, dan kerpribadian. Hampir semua psikologi telah memperoleh pengalaman langsung dalam menggunakan satu atau lebih tes ini baik di sekolah, di luar kantor, maupun di lingkungan militer.
     

    Sumber: Psikologi, edisi kesembilan, jilid 1. Carole Wade. Carol Travris.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar