Sub pokok bahasan
- Apakah filsafat itu?
- Pengertian filsafat manusia.
- Perbedaan filsafat dengan ilmu-ilmu tentang manusia.
- Ciri-ciri filsafat manusia.
- Metode filsafat manusia.
- manfaat mempelajari filsafat manusia.
Apakah filsafat itu?
Filsafat atau lebih tepatnya berfilsafat, pertama-tama adalah penjelasan dari pandangan kita sendiri. kedua adalah suatu ikhtiar untuk dapat melakukan komunikasi secara mendalam dengan kenyataan. ketiga, intergrasi dari pemikiran-pemikiran yang terlalu teoritis dan tindakan-tindakah yang lebih praktis....filsafat mempunyai tugas menyumbang untuk menjelaskan sikap manusia yang menyeluruh..(Van Peursen)
Filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis akan tetapi secara kritis (Bertrand Russel).
Filsafat adalah pencarian akan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang sudah ada semenjak zaman Yunani dalam hal-hal pokok yang tetap sama (Alfred Ayer).
Filsafat sebagai hasrat akan kebijakan akan tumbuha dalam diri manusia ketika manusia dihinggapi oleh rasa kagum dan rasa heran.
Rasa heran merupakan nenek moyang dari hasrat akan kebijaksanaan (philosophia).
Filsafat berkait dengan kegiatan manusia yang "melihat segala sesuatu dengan perhatian dan minat" atau "berfikir tentang segala sesuatu dan menyadarinya"
Pengertian Filsafat Manusia
Filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem filsafat yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia.
Objek material filsafat manusia adalah gejala atau ekspresi manusia, sama seperti ilmu-ilmu tentang manusia yang lain.
Perbedaan Filsafat Dengan Ilmu-Ilmu Tentang Manusia
- Ilmu tentang manusia membatasi penyelidikan pada gejala empiris, yang besifat observasional maupun eksperimental, sebaliknya filsafat manusia tidak membatasi diri. sejauh masih bahan kajian filsafat manusia.
- ilmu tentang manusia, cara kerjanya fragmentaris, hanya aspek atau bagian tertentu dari manusia yang disentuh. beda dengan filsafat manusia, melihat gejala manusia secara utuh dan menyeluruh.
- Kalau ilmu adalah netral dan bebas nilai, sedang pada filsafat manusia, nilai-nilai, apakah itu personal, moral, sosial, religius, atau kemanusiaan, diperbolehkan.
Ciri-Ciri Filsafat Manusia
- Ekstensif : manusia bersifat sinopsis dan universal, mencakup segenap aspek dan dimensi yang terdapat dalam realitas manusia.
- Intensif : filsafat manusia penjelasannya bersifat mendasar, hendak menggali inti, hakikat, struktur dasar yang melandasi segenap kenyataan.
- Kritis : mengkritisi hal apa saja baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan pemahaman diri tentang manusia
Metode Filsafat Manusia
Sintesis
Mensintesiskan pengalaman dan pengetahuan kedalam satu visi.
Contohnya, filsaafat Bergson tentang “elan vital”, fisafat Hegel tentang “roh”, filsafat Schopenhauer tentang “kehendak”
Refleksi
Mempertanyakan esensi sesuatu hal serta proses self –understanding berdasarkan pada totalitas gejala dan kejadian manusia yang direnungkannya.
Tampak dari pemikiran Descartes, Kant, Sartre, dsb.
Manfaat mempelajari filsafat manusia
Mensintesiskan pengalaman dan pengetahuan kedalam satu visi.
Contohnya, filsaafat Bergson tentang “elan vital”, fisafat Hegel tentang “roh”, filsafat Schopenhauer tentang “kehendak”
Refleksi
Mempertanyakan esensi sesuatu hal serta proses self –understanding berdasarkan pada totalitas gejala dan kejadian manusia yang direnungkannya.
Tampak dari pemikiran Descartes, Kant, Sartre, dsb.
Manfaat mempelajari filsafat manusia
- Mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh
- Mencari jawab siapa sesunguhnya manusia
- Memahami kompleksitas manusia
- Memahami diri dalam konsep menyeluruh yang pada gilirannya memudahkan menjalani kehidupan, mengambil makna dari setiap peristiwa
Sumber: FILSAFAT ILMU Sebuah Pengantar Populer. Jujun S. Suriasumantri. Dengan Kata Pengantar Andi Hakim Nasution. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar