Minggu, 04 Maret 2012

SEBAB-SEBAB PUBERTAS

sampai abad ini, penyebab perubahan fisik yang terjadi pada masa puber masih merupakan misteri. Dengan banyaknya riset di bidang endokrinologi ilmu media telah mampu menetapkan sebab yang pasti dari perubahan fisik, meskipun sampai sekarang ahli-ahli endokrinologi tidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman dalam usia puber dan dalam waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perubahan-perubahan pubertas.

Pada saat itu diketahui sekitar lima tahun sebelum hormon-hormon seks baik pada anak laki-laki, maupun pada anak-anak perempuan jarang terjadi. Jumlah hormon yang dikeluarkan semakin meningkat dan ini mengakibatkan matangnya struktur dan fungsi dari organ-organ seks.

Hubungan yang erat antara kelenjar pitutary yang terletak pada dasar otak telah terbentuk bersama dengan gonad atau kelenjar seks. Genad (bibit atau sperma) pria adalah testes dan Gonad (bibit atau telur) wanita adalah telur.

Kondisi-kondisi yang menyebabkan perubahan pubertas

peran Kelenjar Pituitary

kelenjar pituatary mengeluarkan dua hormon-hormon pertumbuhan yang berpegang dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gunadotrifik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah dalam keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

Peranan Gonad

dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.

Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad

hormon yang dikelurkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya beraksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang di keluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan. Interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati slimacteric.

Sumber: Buku Psikologi Perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, edisi kelima. Elisabeth. B. Hurlock.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar