- Gunakan strategi contoh aturan. Ingat strategi ini terdiri dari empat langkah: (1) mendefinisikan konsep, (2) menejelaskan istilah dalam definisi, (3) beri contoh untuk mengilustrasikan ciri utama, (4) beri contoh tambahan dan suruh murid mengkategorikan ini dan mejelaskan kategorisasi itu, atau suruh murid membuat contoh konsep mereka sendiri.
- Bantu murid bukan hanya mempelajari suatu konsep, tetapi juga yang bukan termasuk konsep itu. Ambil contoh konsep “kartun”. Murid bias belajar bahwa walaupun lucu, namun lelucon, badut, dan puisi lucu bukan termasuk kartun. Formasi konsep akan lebih baik jika mereka diajari bahwa Amereika Utara bukan suatu “bangsa ” tapi sebuah benua “segitiga” suruh murid mendaftar karakteristik dari “segitiga” seperti “tiga sisi”, “bentuk geomerti”, ukurannya bermacam-macam,” dan sebagainya; juga suruh mereka mendaftar contoh benda yang tidak termasuk sgitiga, seperti lingakran, kotak dan bujur sangakar.
- Buat konsep sejelas mungkin dan beri contoh kankret. Luangkan waktu memeikirkan cara terbaik memnyajikan konsep baru, terutama untuk konsep abstrak. Apabila anda ingin murid memahami konsep “kesadaran,” mintalah mereka menyebut contohnya. Mereka mungkin akan menyebut “mobil” dan mungkin “truk” atau “bus”. Tunjukkan foto kendaraan lain kepada mereka, seperti pesawat atau kapal, untuk mengilustrasikan bahwa konsep itu luas.
- Bantu murid menghubungkan konsep baru dengan konsep yang sudah mereka kenal. Setelah mempelajari murid mempelajari cara mencacar yang baik. Murid mempelajari prosedur ini, akan lebih mudah bagi mereka untuk mempelajari bagaimana mengkonstruksikan peta konsep, Karen anda bias menunjukkan bagaimana peta konsep tersebut saling terkait dengan mempelajarinya dalam term organisasi hierarkis. Contoh lain dari cara membantu murid menghubungkan konsep baru dengan konsep yang sudah mereka kenal adalah murid mungkin sudah tahun emas dan perak tetapi tidak tahu apa platinum dan plutonium. Dalam kasus ini, ajarkan konsep platinum dan plutonium berdasarkan konsep emas dan perak.
- Dorong murid menciptakan peta konsep. Murid akan lebih mudah belajar konsep apabila mereka di suruh memeratakan organisasi hierarkis dari suatu konsep secara visual. Susunan hierarki ini dapat digunakan untuk membantu murid memahami karakteristik suatu konsep dari umum ke yang khusus. Organisasi hierarkis bias membantu memori.
- Suruh murid membuat hipotesis tentang suatu konsep. Membuat hipotesis akan mendorong murid untuk berfikir dan menyusun strategi. Bantulah murid mengembangkan strategi paling efisien untuk menentukan apa kosep itu.
- Beri murid pengalaman dalam penyesuaian prototipe. Pikirkan konsep yang berbeda-beda dan kemudian tanyakan kepada murid apa prototipe dari konsep tersebut. Kemudian suruh mereka member contoh yang bukan termasuk prototype konsep itu.
- Cek pemehaman murid atau suatu konsep dan motivasilah mereka untuk mengaplikasikan konsep tersebut pada konsteks lain. Pastikan bahwa murid tidak sekedar mengingat konsep tanpa memikirkannya. Ajak mereka mengembangkan pengetahuannya tentang konsep dan mengolaborasikan dengan member mereka tugas bahan lain tentang konsep tersebut. Tanyakan kepada murid bagaimana konsep tersebut dapat diaplikasikan dalam konteks yang berbeda. Misalnya, dalam mempelajari konsep keadilan, tanyakan kepada murid bagaimana keadilan dapat membuat hidup lebih baik, bukan hanya di sekolah, tetapi juga saat bermain, di rumah, da n di tempat kerja.
Sumber: Buku Psikologi Pendidikan, edisi
kedua. John W. Santrock, Universty of Texas-Dallas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar