Kumpulan Materi - Apa saja yang mempengaruhi efektivitas terapi? Variabel klien yang mempengaruhi ialah: jenis masalah, inteligensi, usia, keterbukaan, ada tidaknya kerusakan otak. Klien dengan suatu masalah akan lebih mendapat manfaat dari psikoterapi. Besar kecilnya manfaat bagi klien menyangkut motivasi klien untuk menjalani terapi. Motivasi klien untuk menjalani terapi sebaliknya merupakan motivasi internal, jadi klien datang atas kehendak sendiri, dan bukan untuk menyenangkan hati orangtua atau pasangannya. Makin tinggi motivasi, makin besar kemungkinan efektivitas terapi.
Terapi yang dilakukan psikolog pada umumnya dilakukan secara verbal. Untuk itu, inteligensi klien yang mendukung efektivitas terapi ialah yang tarafnya minimal rata – rata . klien dengan inteligensi kurang dari rata – rata, sebaliknya melibatkan keluarga.
Terapi membutuhkan keterbukaan untuk mengungkapkan masalah dan menerima saran – saran terapis. Klien dewasa, atua mininal 14 tahun dapat memenuhi hal tersebut secara optimal. Keterbukaan klien antara lain juga meliputi apakah ia mempunyai preferensi gender (menginginkan terapis pria atau wanita), agama, suku tertentu, atau harapan – harapan khusus dari terapi yang dijalaninya. Hal – hal seperti ini dapat sangat berpengaruh pada hasil terapi.
Ada tidaknya gangguan fisik atau kerusakan otak lebih baik diketahui pada tahap awal psikoterapi untuk mengatur bagaimana proses terapi yang terbaik. Bila dari observasi terlihat bahwa pasien/klien pendengarannya kurang, atau terkesan mengalami gangguan memori, ada baiknya dikonsultasikan kepada yang lebih ahli agar psikoterapi yang dilaksanakan juga lebih efektif.
Sumber: Pengantar Psikologi Klinis. Suprapti Slamet I.S. – Sumarmo Markam (Hal 144 – 145)
0 komentar:
Posting Komentar