Kumpulan Materi - Efek merugikan/toksik pada sistem biologi dapat disebabkan oleh bahan kimia yang mengalami biotransformasi dalam dosis serta suasananya cocok untuk menimbulkan keadaan toksik. Respons terhadap bahan toksik tersebut antara lain tergantung pada sifat fisik dan kimia, situasi paparan dan kerentanan sistem biologis.
Dengan demikian bila ingin mengklasifikasi toksisitas suatu bahan harus mengetahui macam efek yang timbul dan dosis yang ditimbulkan serta keterangan mengenai paparan dan sasarannya. Faktor utama yang berkaitan dengan toksisitas dan situasi paparan adalah cara atau jalan masuknya serta durasi dan frekuensi paparan.
Paparan bahan toksik yang masuk tubuh akan menyebabkan keracunan dan hal ini merupakan tantangan bagi ahli toksikologi klinik (clinical toxicology). Aplikasi dasar farmakokinetik dari paparan bahan toksik, sering digunakan sebagai pemantauan dan mencari penyeban keracunan tersebut. Tubuh yang keracunan akibat masunya bahan toksik, dapat diketahui dengan menggunakan rute ekskresi, half life dan sifat kinetik bahan toksik yang kesemuanya itu dapat untuk membantuk memastikan jenis bahan toksik tersebut.
Karakteristik kinetik tersebut antara lain adalah aktifitas diuresis, dialysis dan hamoperfusi. Ahli toksikologi klinik perlu mengetahui LD50 dan MD (median Lethai Dose) dari bahan toksik, untuk mengobati penderita yang keracunan dengan bahan toksik tersebut. Paparan bahan toksik terhadap manusia dapat menyebabkan keracunan akut. Kontribusi hasil laboratorium toksikologi kurang berarti untuk keracunan akut, karena pada keracunan akut harus segera ditangani dan hasil laboratorium tersebut tidak mempengaruhi manajemen pengobatannya.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 7-8)
0 komentar:
Posting Komentar