Kumpulan Materi - Pada kondisi kritis, yang penting bukanlah hakekat toksik suatu bahan tetapi risiko atau aosisasi bahaya yang ditimbulkan bila bahan tersebut digunakan. Risiko adalah kemungkinan bahwa suatu bahan dapat menyababkan kerusakan pada kondisi tertentu sedangkan keselamatan adalah kebalikan dari risiko, yaitu kemungkinan tidak terjadinya kerusakan pada kondisi tertentu. Risko dan kesalmatan hingga kini masih bertolak belakang, misalnya suatu bahan kimia berisiko tinggi dapat diterima oleh massyarakat bila digunakan untuk obat penyembuhan tetapi tidak dapat diterima bila bahan tersebut digunakan seabgai bahan tambahan makanan (food aditive).
Ada beberapa faktor yang dipakai untuk membatasi penerimaan risiko tersebut, antara lain:
1. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan bahan.
2. Ketersediaan dan kecukupan alternatif dari bahan.
3. Antisipasi dari masyarakat pengguna.
4. Pertimbangan ekonomi dan tenaga kerja.
5. Efek pada kualitas lingkungan serta konservasi sumber daya alam.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 10).
0 komentar:
Posting Komentar