Kumpulan Materi - Gabriel Tarde dianggap sebagai penemu istilah imitasi atas dasar kesimpulan yang ditarik dari tugasnya sebagai ahli hukum. Ia berpendapat bahwa kejahatan yang dilakukan oleh setiap individu adalah akibat imitasi.
Dan hasil penemuannya ini kemudian ia kembangkan di masyarakat. Ia menyatakan bahwa masyarakat adalah hasil imitasi belaka yang berlangsung terus-menerus sejak dahulu sampai sekarang.
Bahkan kata G. Tarde: “ kehidupan sosial itu pun akibat dari imitasi”, karena ia beranggapan bahwa imitasi aalah kunci dari misteri atau kejadian masyarakat yang tidak disertasi dengan adanya perbedaan masyarakat dan ia sendiri menyadari bahwa proses imitasi terseebut terjadi hasil imitasi yang leih baik dari sebelumnya, yang mengakibatkan terdapatnya kemajuan dalam kehidupan sosial individu.
Dengan demikian, dalam proses imitasi tersebut individu sering memperoleh invention. Artinya, individu dapat menemukan sesuatu yang baru, yang berbeda dengan penemuan baru (invention) tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil individu, sedangkan sebagian besar individu hanyalah mengimitasi saja.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Trotter bahwa adanya semangat untuk meniru dari individu pada masyarakat, demikian disebutkan bahwa tingkah laku imitasi tersebut merupakan hasil dari preincipe attraction.
Sumber: Santoso S. (2004). Dinamika kelompok (Rev. ed.). Jakarta: PT Bumi Aksara. (Hal 12-13).
0 komentar:
Posting Komentar