Kumpulan Materi - Faktor penentu kualitas ui toksisitas adalah apabila hewan percobaan tersebut harus cocok dan sehat. Apabila binatang percobaan yang digunakan adalah multi spesies, maka macam komunitas dari biantang percobaan yang digunakan tersebut mempunyai arti sangat penting.
Cara pemilihan spesies binatang percobaan
1. Binatang percobaan tersedia secara luas dan mudah dikembangkan dalam laboratorium. Binatang percobaan organisme laut perlu dicari langsung di laur karena sulit dikembangbiakkan.
2. untuk uji toksikologi diperlukan binatang percobaan yang jumlahnya memadai dan dapat disediakan oleh laboratorium bersangkutan. Spesies binatang percobaan banyak yang tidak tahan hidup di laboratorium, karena faktor makanan, kepadatan penghuni, dan stres disebabkan oleh perilaku petugas laboratorium.
3. sangat perlu diidentifikasi genetika dan komposisi genetika dari binatang percobaan. Dalam praktiknya uji toksisitas dalam toksikologi lingkungan dilakukan terhadap organisme yang sumbernya tidak diketahui.
4. dalam uji toksikologi lingkungan perlu diketahui kepekaan relatif dari binatang percobaan terhadap berbagia kelas zat toksik. Sebagai contoh adalah binatang percobaan ikan Daphnia magna yang sering digunakan dalam toksikologi akuatik menghasilkan sekitar 500 senyawa. Sedangkan uji toksisitas akut yang menggunakan binatang percobaan tikus Norwegia, telah dilakukan terhadap lebih dari 2000 senyawa.
5. Tingkat sensitivas dari spesies binatang percobaan harus mewakili kelas atau phylum spesies yang mewakili, namun sangat jarang dapat dipenuhi karena kurangnya informasi mengenai sensitivitas organisme yang digunakan sebagai binatang percobaan.
6. Perlu diketahui dengan baik interasi antar spesies dalam uji toksisitas multispesies. Uj toksikologi multispeses merupakan tantangan besar karena kebanyakan sistem multispesies dilakukan dengan inokulasi ke dalam tabung uji sumber alam yang tergantung pada perubahan kemantapan komunitas dalam tabung uji.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 43-44)
0 komentar:
Posting Komentar