Minggu, 04 November 2012

PERAN MANAJEMEN


Pada akhir 1960-an, Henry Mintzberg, seorang lulusan MIT, melakukan penelitian saksama terhadap lima orang eksekutif untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya, Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Seperti yang diperlukan dalam Tampilan 1-1, kesepuluh peran ini bisa dikelompokkan sebagai (1) antarpersonal, (2) informasional, dan (3) pengambilan keputusan.

Peran Antarpersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas – tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda atau seorang pengawas pabrik menjadi pemandu tur pabrik untuk sekelompok murid sekolah menengah, ia berperan sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran kepemimpinan. Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran penghubung. Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada manajer tersebut. Individu luar tersebut mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar organisasi. Manajer penjualan yang mendapatkan informasi dari manajer pengendalian kualitas di perusahaannya sendiri mempunyai kerja sama hubungan internal. Ketika manajer penjualan tersebut berhubungan dengan eksekutif penjualan lain melalui sebuah perdagangan pemasaran, ia mempunyai suatu kerja sama hubungan eksternal.

Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi – organisasi dan institusi luar. Biasanya, mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing, dan semacamnya. Mintzberg menyebut hal ini sebagai peran pemantau. Para manajer juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota organisasional. Hal ini disebut sebagai peran penyebar. Selain itu, manajer bertindak selaku juru bicara ketika mereka mewakili organisasi di hadapan pihak luar.

Peran Pengambilan Keputusan
Akhirnya, Minzberg mengidentifikasikan empat peran terkati pengambilan keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah, manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter. Terakhir, manajer memainkan peran negosiator, di mana mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar – menawar dengan unit – unit lain demi keuntungan unit mereka sendiri.

Tampilan 1 – 1
PERAN
DESKRIPSI
Antarpersonal

Tokoh Utama
Pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan sejumlah tugas rutin dari sebuah  lembaga hukum atau sosial.
Kepemimpinan
Bertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan karyawan.
Penghubung
Mempertahankan jaringan koneksi luar yang memberikan pertolongan dan informasi
Informasional

Pemantau
Menerima berbagai informasi, bertindak sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal organisasi
Penyebar
Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau karyawan lain kepada anggota organisasi
Juru Bicara
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenal rencana, kebijaksanaan, tindakan, dan hasil organisasi, bertindak selaku ahli dalam industri organisasi
Pengambilan Keputusan

kewirausahaan
Mencari peluang dalam organisasi dan lingkungan serta memprakarsai proyek – proyek untuk membuat perubahan.
Penyelesai Masalah
Bertanggung jawab atas tindakan korektif ketika organisasi menghadapi gangguan penting yang tidak terduga.
Pengalokasi Sumber Daya
Membuat atau menyetujui keputusan – keputusan organisasi yang signifikan
Negosiator
Bertanggun jawab mewakili organisasi dalam negosiasi – negosiasi besar.



Sumber: Perilaku Organisasi, Organizational Behavior. Stephen P. Robbins. Timothy A. Judge

Tidak ada komentar:

Posting Komentar