Pada akhir 1960-an, Henry
Mintzberg, seorang lulusan MIT, melakukan penelitian saksama terhadap lima
orang eksekutif untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya,
Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian
perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Seperti yang diperlukan dalam
Tampilan 1-1, kesepuluh peran ini bisa dikelompokkan sebagai (1) antarpersonal,
(2) informasional, dan (3) pengambilan keputusan.
Peran Antarpersonal
Semua manajer diharuskan
melakukan tugas – tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Sebagai
contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara
wisuda atau seorang pengawas pabrik menjadi pemandu tur pabrik untuk sekelompok
murid sekolah menengah, ia berperan sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran kepemimpinan. Peran ini
mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan.
Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran penghubung.
Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar
yang memberikan informasi kepada manajer tersebut. Individu luar tersebut
mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar organisasi. Manajer
penjualan yang mendapatkan informasi dari manajer pengendalian kualitas di
perusahaannya sendiri mempunyai kerja sama hubungan internal. Ketika manajer
penjualan tersebut berhubungan dengan eksekutif penjualan lain melalui sebuah
perdagangan pemasaran, ia mempunyai suatu kerja sama hubungan eksternal.
Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada
tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi – organisasi dan
institusi luar. Biasanya, mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah
dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera
masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing, dan semacamnya.
Mintzberg menyebut hal ini sebagai peran pemantau. Para manajer juga bertindak
sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota organisasional.
Hal ini disebut sebagai peran penyebar. Selain itu, manajer bertindak selaku
juru bicara ketika mereka mewakili organisasi di hadapan pihak luar.
Peran Pengambilan Keputusan
Akhirnya, Minzberg
mengidentifikasikan empat peran terkati pengambilan keputusan. Dalam peran
kewirausahaan, para manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang
akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah,
manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab
menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter. Terakhir, manajer
memainkan peran negosiator, di mana mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan
tawar – menawar dengan unit – unit lain demi keuntungan unit mereka sendiri.
Tampilan 1 – 1
PERAN
|
DESKRIPSI
|
Antarpersonal
|
|
Tokoh Utama
|
Pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan sejumlah
tugas rutin dari sebuah lembaga hukum
atau sosial.
|
Kepemimpinan
|
Bertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan
karyawan.
|
Penghubung
|
Mempertahankan jaringan koneksi luar yang
memberikan pertolongan dan informasi
|
Informasional
|
|
Pemantau
|
Menerima berbagai informasi, bertindak sebagai
pusat saraf informasi internal dan eksternal organisasi
|
Penyebar
|
Meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau karyawan lain kepada anggota organisasi
|
Juru Bicara
|
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenal
rencana, kebijaksanaan, tindakan, dan hasil organisasi, bertindak selaku ahli
dalam industri organisasi
|
Pengambilan
Keputusan
|
|
kewirausahaan
|
Mencari peluang dalam organisasi dan lingkungan
serta memprakarsai proyek – proyek untuk membuat perubahan.
|
Penyelesai Masalah
|
Bertanggung jawab atas tindakan korektif ketika
organisasi menghadapi gangguan penting yang tidak terduga.
|
Pengalokasi Sumber Daya
|
Membuat atau menyetujui keputusan – keputusan
organisasi yang signifikan
|
Negosiator
|
Bertanggun jawab mewakili organisasi dalam
negosiasi – negosiasi besar.
|
Sumber: Perilaku Organisasi,
Organizational Behavior. Stephen P. Robbins. Timothy A. Judge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar