Selasa, 11 Desember 2012

TEORI PERSIMPANGAN KREATIF

Dalam membantu anak dalam mewujudka kreativitasnya, anak perlu dilatih dalam keterampilan tertentu sesuai dengan minat pribadinya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat atau talenta mereka. Pendididk terutama orang tua perlu menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak, serta menyediakan sarana-prasarana. Tetapi ini tidak cukup. Di samping perhatian, dorongan dan pelatihan dari lingkungn, perlu ada motivasi instrinsik dari anak. Minat anak dalam melakukan sesuatu harus tumbuh dari dalam dirinya sendirinya. 



Keberhasilan kreatif adalah persimpangan (intersection) antara keterampilan anak dalam bidang tertentu (domain skills), keterampilan berpikir dan bekerja kreatif, dan motivasi instrinsik, juga disebut motivasi internal (Amabile, 1989). Motivasi instrinsik sebagaimana telah dikemukakan adalah motivasi yang tumbuh dari dalam, berbeda dengan motivasi ekstrinsik yang ditimbulkan oleh lingkungan. 


Contoh: 
Motivasi intrinsik untuk menulis misalnya adalah: 
  1. Jika atas keinginan dan prakarsa sendiri anak mau melakukan suatu kegiatan. 
  2. Jika anak sedang melakukan kegiatan menulis tanpa disuruh 
  3. Jika anak mengalami kepuasan dengan melakukan kegiatan menulis. 
  4. Jika keuntunganmateril tidak menjadi alasan utama untuk menulis. 

Motivasi ekstrinsik untuk menulis misalnya adalah: 
  1. Jika anak menulis karena didorong atau disuruh orangtua dan guru. 
  2. Jika anak menginginkan penghargaan untuk karyanya 
  3. Jika tanpa dorongan atau penghargaan anak tidak senang melakukan kegiatan menulis. 
  4. Jika menulis terutama karena mencari keuntungan materiil atau finansiil.

Sumber: Kreativitas & Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. Prof Dr. S.C. Utami Munandar. (Hal. 110 - 111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar