Reaksi tipe I:
Pada umumnya bahan toksik adalah antagonis dari bahan lain, misalnya gas karbon monoksida (gas CO) merupakan antagonis bagi gas karbon dioksida (gas CO2).
Reaksi tipe II:
Pada reaksi tipe II ini tidak ada unsur antagonis dan pada umumnya bentuk reaksi terjadinya keganasan/kanker.
Determinan toksisitas suatu bahan dapat digolongkan dalam interkasi kunci alamiah (nature of key interaction) yang bersifat kualitatif dan besaran kunci interaksi (magnitute of key interaction) yang bersifat kuantitatif. Sebagai target spesifik yang menjadi reseptor dalam tubuh adalah protein dan asam nukleat serta kadang kala lemak sebagia target pula. Proses peroksidasi lemak sangat penting selama lemak tersebut masih sebagai bagian dari membran.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 63-64))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar