Senin, 26 November 2018

BEBERAPA PEMIKIRAN MAO

Kumpulan MateriMao Tse-Tung dalam Four Essays on Philosophy menawarkan beberapa jalan penting dalam memperhatikan dunia dan meneliti beberapa prinsip dasar psikologi Marxis. Dalam “One Practive” Mao memberikan perhatiannya mengenai bagaimana kita “mengetahui” sesuatu, sebuah persoalan mendasar yang membedakan antara pemikiran Marxisme dan borjuis, “ objektivitas dan subjektivitas” dan rata-rata hal itu merupakan persepsi terhadap mental seorang pasien dari seorang psikiatri. 

Bagi Mao pengetahuan tidak bersih atau bebas nilai-hal itu datang dari pandangan terhadap dunia dari seorang pengamat. Yang demikian itu, mengingatnya dua pada panggung kesadaran (fenomena, keputusan dan kesimpulan), perubahan dari level pertama ke level yang kedua di dasari oleh pandangan dialektika materialis, dan akhirnya menjadi praktik sosial. Pada gilirannya, praktik sosial mengubah suatu kenyataan menjadi kenyataan baru yang dirasakan. Dialekta merupakan hal yang kekal, selalu berubah: “ Praktek, pengetahuan, kemudian praktek lagi, dan akhirnya menjadi pengetahuan lagi. Bentuk ini mengalami pengulangan sendiri secara terus-menerus dalam siklus yang tak ada habisnya, dalam setiap siklus berisi praktik dan pengetahuan yang selalu mengalami peningkatan ke tingkat yang lebih tinggi.” 

Di bawah perubahan yang kekal merupakan dasar pandangan dialektika, “kontradiksi universalitas” yang dikatakan Marx pada awal abad ini. Dalam “On Contradiction” Mao menunjukkan bagaimana semua benda berisi hal-hal yang bertentangan: “Universalita atau kontradiksi mengandung dua lipatan makna. Satunya adalah kontradiksi atau eksis dalam proses pengembangan semua benda, dan yang lainnya adalah berada dalam proses pengembangan tiap-tiap benda dalam sebuah gerakan yang ada dalam pertentangan dari awal sampai akhir.”19 Hal ini berada dalam berbaga tingkatan. Kapitalisme berasal dari sisa-sisa feodalisme dan menjadi kuat dengan kematian feodalisme, kematiannya berada dalam aturan permainan dialektika. Akan tetapi keberadaan kapitalisme secara tidak langsung menyatakan antagonisme kaum buruh capital, yang merupakan keturunan dari sosialisme, yang akan menghancurkan kapitalisme. Fiika Newton telah menjatuhkan fisika sebelumnya, tetapi juga telah membuat konsep baru yang ada, yang mengangkatnya pada teori kuantum, yang pada gilirannya akan ditransendensikan pada fisika Newton. Negara kita telah memenjarakan rakyat di dalam penjara dan rumah sakit jiwa di mana terjadi kontradiksi yang semakin tinggi dan rakyat memulai pemberontakan mereka demi sebuah kebebasan. Pemerintah mendaftar para pekerja untuk dijadikan tentara, di mana mereka belajar menggunakan senjata mereka yang belakangan digunakan dalam segenap aktivitas revolusi. 

Sesuatu hal yang tidak murni atua abstrak hanya akan memberikan makna dalam kontek social . sejak kontak social selalu berubah, “gerakan perubahan dalam dunia secara objektif tak pernah berakhir, di samping itu juga kesadaran kaum laki-laki atas praktik kebenaran yang berlangsung terus-menerus.”20 

Ketika kita memandang kenyataan sebagai kumpulan yang tidak terbatas pada kontradiksi, kita akan mendapatan pengalaman dan pemahaman pada tingkatan yang berbeda dengan kenyataannya. Contohnya, seseorang menjalani terapi karena dia merasa tersiksa oleh suatu “kekuatan”. Pada tingkat pertama dalam kenyataannya ini disebut sebagai keanehan bagi sebagian besar orang, khususnya pada psikiater. Dengan demikian psikiater akan merawatnya dalam tingkat keanehan yang sama dengan penerimaan yang tepat atas apa yang dirasakannya. Pada tingkat berbeda ketika orang ini berada dalam kenyataan ditekan oleh seseorang yang nyata, tidak oleh kekuatan yang abstrak. Kita dapat memahami kekuatan persepsinya, sejak kita mengetahui itu sebagai ancaman sosial pada tuduhan seorang penekan. Seperti yang kita ketahui, orang ini akan keluar lagi menuju dunianya dan itu dalam tingkatan yang berbeda. Tingkatan-tingkatan yang berbeda dipermukaan berpusat di sekitar pertentangan yang sederhana pada tingkat yang sama, akan tetapi pada kenyataannya ini menyinggung perbedaan tingkatan. Secara umum kita hanya dapat melihat perbedaan level di atas kenyataan yang kita jalankan pada penglihatan pertama dengan kontradiksi di tingkat permukaan. 

Ide-ide Mou merupakan kritisme, dan kritisme itu sendiri sebagai hal yang penting dalam hubungannya dengan permasalahan psikologi. Dia melihat kritisme itu sendiri hanya sebagai jalan menuju ketetapan hati di antara kontradiksi orang-orang, ketika tidak berada dalam pelaksanaan pertentangan kelas, demikian juga halnya terjadi di antara para petani dan para tuan tanah, pada pekerja dan atasan. Hal ini adalah beberapa gerakan kita di Amerika Serika yang meluas dan diadopsi dalam berbagai percobaan sintesa politik dan personal, menjadikannya terbuka di setiap kesempatan yang lain. Dalam menciptakan psikologi baru, kita berusaha menciptakan jalan baru yang menghubungkannya pada tiap-tiap yang lainnya. Perbedaaan itu tersebunyi atau merasa dirintangi dan hanya kritisme yang siap, kritisme sendiri yang akan dapat mengatasinya. 

Dalam “Combat Liberalism” Mao menawarkan tambahan analisis yang memberikan perhatian pada jalan yang lebih bersahabat, bukan kejujuran yang lainnya. Khususnya, kita harus belajar melihat hal yang berbahaya bagi perasaan seseorang yang bersifat politik dan bersifat buruk: jika kita tidak suka kepada seseorang, harus dikatakan secara jujur daripada kita tidak suka kepadanya secara politik, jika kita tidak menyukai orang dalam pandangan politk, kita tidak boleh menyamarkan ini sebagai ketidaksukaan terhadap pribai seseorang. Mao juga berbicara mengenai ketidakjujuran dengan mengakibatkan persetujuan karena mereka bersama teman yang lebih tua, mengkritisi dalam masalah pribadi menjadikan perdamaian atas keberadaan yang dikritik, merintangi gagasan sekecil apa pun bagi mereka tidak berpengaruh pada personalitas-mu.21 Persoalan ini kita temukan dalam semua wilayah kehidupan, dan semuanya itu secara pasti dapat dipakai pada psikologi Psikologi Marxis sebaliknya melihat jalan penghubung pada kejujuran personal, dan jalan dari Mao yang menawarkan beberapa petunjuk untuk itu. 

Gagasan Mao, khususnya dalam “Combat Liberalism”, barangkali tampak sederhana dan jelas. Saya setuju mengenai apa yang mereka jelaskan dan dengan apa mereka menjelaskan pada dunia tentang kita yang belajar bagaimana memperhatikan itu-kita tidak menemukan hal baru sebagai sesuatu yang banyak kita temukan dalam jalan baru menyangkut perhatian terhadap sesuatu yang begitu familiar. Politik, pada esensinya memberikan perhatian pada hubungan antarperseorangan. Maksudnya, dalam filsafatnya Mao menulis banyak poin-poin klarifikasi yang penting. 





Sumber: Brown P. (2005). Psikologi marxis. Yogyakarta: Alenia. (Hal. 29-33)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar