Sumber Xenobiotik dari Alam
Kumpulan Materi - Sumber dari alam mempunyai keragaman yang sangat luas. Sumber bahan kimia/bahan toksik, dari alam masuk ke dalam bidang ilmu ekologi bahan kimia/bahan toksik. Tumbuh-tumbuhan yang mengandung racun banyak sekali berserakan di alam bebas, demikian pula bahan toksik bisa pula berada pada tumbuhan dan hewan. Manusia bisa mendapatkan bahan racun maupun toksik dari tumbuhan dan hewan tersebut. Logam berat seperti Cd, Hg, dan P, yang berbahaya untuk manusia dapat pula berasal dari alam yang bisa menyebabkan kelainan secara kronis.
Sumber Bahan Xenobiotik dari Industri
Pabrik petrokimia merupakan salah satu penghasil cukup besar dari bahan kimia organik yang biasanya berupa bahan xenobiotik. Bahan kimia organik seperti toluen dan xilen dapat berasal dari bahan baku yang berasal dari sumber fosil (batu bara dan minyak bumi). Munculnya limbah dan produk samping (by product) dari proses industri manufaktur, apabila terlepas di lingkungan akan menjadikan masalah besar bagi kesehatan masyarakat.
Sumber Bahan Xenobiotik dari Kimia Turunan
Bahan kimia berbahaya dapat berupa bahan kimia turunan yang lazim disebut sebagai bahan pencemar sekunder. Bahan pencemar sekunder merupakan bahan kimiawi yang terbentuk dalam lingkungan setelah suatu bahan terlepas, diolah maupun mengalami perubahan setelah teroksidasi ataupun bereaksi dengan bahan kimia lain.
Bahan pencemar sekunder tersebut antara lain adalah:
1. Batubara yang memiliki kandungan sulfur tinggi melepaskan gas sulfur dioksidasi menjadi gas sulfur trioksida
(SO3) dan selanjutnya apabila dalam keadaan kelembaban tinggi maka gas
SO2 dan SO2 dan SO3 akan bereaksi dengan
air (H2O) menjadi asasl sulfit dan asam sulfat yang sangat korosif.
2. Proses pengelolahan air minum dengan penambahan bahan disinfektan berupa klorin akan berubah menjadi bahan kimia organoklorin.
Dengan kemajuan teknologi maka kebutuhan bahan kimia akan semakin meningkat. Menurut perkiraan secara global sudah ada sekitar 40.000 macam bahan kimia berbeda yang dibuat setiap tahun dan sekitar 5000 bahan kimia baru yang dihasilkan setiap tahunnya. Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan jumlah bahan kimia di dunia tersebut, maka United State Environmental Protection Agency (USEPA), mengembangkan suatu daftar polutan bahan kimia prioritas.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 119-120)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar