Hidroponik merupakan sistem pertanian modern tanpa menggunakan tanah. Hidroponik ditemukan oleh Dr. W.F Geri Che dari Universitas California tahun 1936. Hidroponik adalah suatu cara bertanam dengan menggunakan media air dan bahan yang bersifat porus, misalnya arang sekam, pasir, batu, apung dan batu kali. Makanan atau nutrisi tumbuhan hidroponik diperoleh dari zat anorganik yang dialirkan melalui pipa air. Tanaman juga dapat ditempatkan di atas bak penampungan nitrisi dari bak nutrisi. Jadi, pada sistem hidroponik, akar tanaman selalu terendam cairan nutrisi.
Aeroponik adalah
bercocok tanam dengan akar menggantungkan di udara tanpa menempelkan pada media
apapun. Makanan atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman aeroponik diberikan
dengan cara menyemprotkan air yang sudah bercampur nutrisi ke bagian akar yang
menggantung. Penyemprotan dilakukan secara berkala dengan lama penyemprotan
yang sudah ditentukan. Misalnya, penyemprotan dilakukan setiap 2 menit, dan
lama penyemprotan 3 detik. Biasanya penyemprotan dilakukan secara otomatis
menggunakan alat semprot yang sudah dilengkapi timer (pengaturan waktu).
Dengan metode ini
penyerapan nutrien lebih efisien, dan akar juga dapat menyerap oksigen lebih
baik karena tidak ada medium yang menghalangi.
Kedua cara bercocok
tanam tersebut kini sedang dikembangkan di indonesia. Jenis tanaman yang
dibudidayakan umumnya jenis sayur mayur dan buah – buahan.
Keunggulan bercocok
tanam secara hidroponik dan aeroponik antara lain sebagai berikut:
- Tidak tergantung pada tempat dan musim seperti luas tanah dan ketinggian tempat. Hal ini karena hidroponik dan aeroponik dikelola secara khusus dan kondisi lingkungan terkontrol.
- Mutu sayuran atau buah pemberiannya diatur sesuai dengan kebutuhan.
- Hemat pupuk karena pemberiannnya diatur sesuai dengan kebutuhan.
- Bebas dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari dalam tanah.
Tahan pelaksanaan hidroponik
1. Menyiapkan media tanam
Media
tanam umunya menggunakan arang sekam padi sebab bahan tersebut murah. Dapat
juga menggunakan pasir, bata merah yang dihaluskan, atau bahan lain yang
bersifat porus dan steril.
2. Penyemaian
Untuk
media semai dapat digunakan media arang sekam padi atau media semai jiffi–7
yang sudah siap pakai. Bila menggunakan media semai jeffy–7, perlu dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut.
a. Merendam keping jiffy–7 selama 10 menit sampai
mengembangkan secara maksimal.
b. Mengatur dalam wadah plastik.
c. Memasukkan benih yang sebelumnya sudah di rendam
dalam air hangat dengan menggunakan pinset.
d. Menutup permukaan keping jiffy–7 dengan kertas
tisu atau kertas serap dan meletakkannya di tempat yang teduh.
e. Menyiram bibit yang sudah tumbuh dengan air dan
larutan nutrisi (pupuk) setiap pagi dan sore dengan menggunakan penyemprot (hand spayer).
3. Penyampihan
Tanaman
yang berumur sekitar 2 minggu dipisah – pisah dan dipindahkan ke pot kecil
dengan media pasir dan diberi nutrisi setiap pagi dan sore.
4. Penanaman
Bibit
dari pot kecil di pindahkan ke polibag penanaman. Saat pemindahan tanaman
berbeda-beda waktunya tergantung jenis tanaman. Beberapa contoh waktu
pemindahan tanaman ke polibag penanaman dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Pemindahan
bibit dan persemaian
No.
|
Jenis tanaman
|
Waktu pemindahan
|
1.
|
Tomat
|
3-4 minggu setelah semai
|
2.
|
Melon
|
2 minggu setelah semai
|
3.
|
Paprika
|
4 minggu setelah semai
|
4.
|
Timun
|
2 minggu setelah semai
|
5. Pemeliharaan
Hidroponik
memerlukan perawatan yang cermat. Beberapa langkah pemeliharaan tanaman
hidroponik adalah sebagai berikut.
a. penyiraman
penyiraman
air dan larutan nutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari.
b. Pengikatan atau pengajiran
Tanaman
melon atau yang telah berumur 1 minggu perlu diberi ajir. Ajir berguna sebagai rambatan
atau pegangan agar tanaman dapat tumbuh tegak.
c. Pemilihan batang produksi
Pada
tanaman misalnya cabai atau paprika, dipilih satu atau dua cabang produksi dan
dibiarkan tumbuh sebagai batang utama.
d. Pemangkasan
Daun
– daun yang terdapat di antara ketiak daun dibuang setiap dua hari. Bila
menanam timun, sulur-sulur yang tumbuh di bagian atas tanaman timun dipotong
sekitar 2 cm dari titik tumbuh.
e. Pemberantasan hama
Tanaman
yang diserang hama, misalnya kutu daun dan ulat buah, disemprotkan dengan insektisida.
Sesuai dosis yang diperlukan.
f. Pemanenan
Tanaman
yang dipanen hasilnya sesuai keperluan, misalnya timun jepang dapat dipanen
setelah 45 hari. Cabai paprika dan tomat dapat dipanen setelah 3-6 bulan.
Hidroponik dan
aeroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah.
GAMBAR
No 1 menyiapkan
media tanam, gambar arang padi
No 3 penyapihan,
gambar pemindahan bibit dan persemaian.
Paragraf 2 , gambar
tanaman yang dipelihara dalam pipa hidroponik.
terimakasih Pak, keren banged , jadi penasaran ingin mencoba :)
BalasHapuskayaknya cocok dengan lahan yang sempit
BalasHapusaku mau tanya kena kalau sistem apung akar nya terkadang menjadi kuning / kecoklatan
BalasHapusThanks ya
BalasHapusIndah banget pingin coba
BalasHapus