Pertumbuhan dan
perkembangan manusia atau hewan juga terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda
dengan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang hanya terjadi di
bagian-bagian tertentu. Pertumbuhan merupakan hasil dari aktivitas pembelahan
sel secara mitosis sehingga tubuh
hewan atau manusia bertambah besar. Bersamaan dengan proses pertambahan sel,
terjadi pula perkembangan dari sel-sel tersebut seperti bentuk sel, fungsi sel
dan struktur sel.
Pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan atau manusia dimulai sejak terbentuknya sel zigot. Satu
sel zigot akan tumbuh dan berkembangg hingga terbentuk embiro. Pada tahap
tertentu, sel-sel embrio akan berdiferensiasi sehingga terbentuk berbagai macam
jaringan dan berkembang menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi yang
kemudian tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja dan dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
perkembangan pada manusia dan hewan
gen
gen merupakan
satuan-satuan pembentuk kromosom yang diwariskan kepada keturunannya atau
faktor keturunan yang diwariskan oleh orang tua (induk). Gen akan mengendalikan
dan menentukan pola dasar pertumbuhan dan perkembangan dari suatu organisme
(hewan dan manusia) yang meliputi bentuk-bentuk tulang, warna kulit, otot, dan
ciri-ciri lainnya.
Hormon
Hormon dihasilkan
oleh kelenjar endokrin. Hormon yang memiliki pengaruh utama terhadap
pertumbuhan hewan atau manusia adalah hormon pertumbuhan (somatotrof). Orang
yang kekurangan hormon somatotrof akan menjadi kerdil, sedangkan orang yang
kelebihan hormon somatotrof akan mengalami pertumbuhan raksasa.
Makanan
Salah satu ciri
makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Fungsi makanan yang paling utama
adalah sebagai pembangun tubuh dan sumber energi. Zat makanan yang berperan
paling besar dalam pertumbuhan adalah protein.
Air
Air merupakan
pelarut dan menjadi media untuk terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh.
Reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh akan menghasilka energi,
membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan dapat memperbaiki jaringan tubuh
yang rusak.
Aktivitas
Aktivitas atau
kegiatan fisik yang selalu dilakukan selama bertahun-tahun akan berpengaruh
terhadap struktur tulang dan otot. Hal ini dapat dilihat pada orang-orang yang
selalu melakukan kegiatan yang menggunakan otot, misalnya binaragawan atau
pelari, mereka memiliki bentuk tubuh dan otot yang bagus. Sedangkan orang-orang
yang jarang melakukan kegiatan fisik, otot-ototnya melemah dan tidak berkembang
baik. Para orang yang bekerja sebagai kuli bangunan sehari-hari memiliki tubuh
yang jauh lebih berisi dan berotot dari pada orang yang sehari-harinya hanya
duduk di depan komputer kerjanya. Hal itu disebabkan aktivitas mereka yang
berbeda-beda dan penggunaan tubuh yang berbeda pula.
Cahaya matahari
Cahaya matahari
dapat mengubaha provitamin D yang ada di dalam tubuh menjadi vitamin D yang
diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Bila kita kekurangan vitamin D kita akan
menderita rakitis.
0 komentar:
Posting Komentar