Jumat, 24 Februari 2012

TEKNOLOGI REPRODUKSI CARA INSEMINASI BUAT

Inseminasi buatan atau kawin suntik merupakan perkembangan secara generatif. Inseminasi buatan biasanya dilakukan pada sapi, kambing atau kerbau. Hewan yang akan diinseminasi  buatan harus dipilih hewan yang sehat dan bersifat unggul agar keturunan yang dihasilkan akan bersifat unggul pula.

Untuk melakukan inseminasi kita harus mengetahui masa kawin hewan yang akan diinseminasi. Pada sapi, saat sapi jantan akan mengawini betina terlebih dahulu spermanya ditampung. Kemudian spermanya dimasukkan ke dalam alat inseminasi buatan yang disuntikkan ke dalam alat kelamin betina yang akan dikawinkan. Sebelum alat inseminasi dimasukkan, anus, dan usus besar sapi dibersuhkan dari kotoran. Jika sudah siap, orang yang melakukan inseminasi juga harus mencuci tangannya. Selanjutanya, tangan dimasukkan ke dalam anus untuk meraba kedudukan rahim agar posisi alat inseminasi yang akan dimasukkan tepat. Setelah itu alat inseminasi dimasukkan melalui vagina sapi betina sampai alat tersebut jika dilepaskan tidak jatuh. Jika alat itu jatuh berarti posisinya tidak benar dan ini harus diulang. Sesudah posisi alat inseminasi benar maka sperma disuntikkan perlahan-lahan. Selesailah proses inseminasi.

Keuntungan dari inseminasi sperma sapi jantan dapat dibekukan dan disimpan dan bila akan digunakan sperma dapat dicairkan kembali. Dengan demikian, bila suatu peternakan memerlukan bibit unggul untuk membuahi sapi betina, tidak perlu harus mendatangkan sapi pejantan unggul. Melainkan cukup mendatangkan sperma sapi jantan unggul untuk inseminasi buatan. 

Sumber: Buku Biologi. Sumarwan. Sumartini, Kusmayadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar