Pada
dasarnya, setiap negara memerlukan devisa. Sewaktu-waktu devisa
tersebut dapat digunakan untuk pembayaran transaksi dengan luar
negeri, misalnya untuk mengimpor barang. Beberapa sumber devisa yang
terkenal adalah sebagai berikut.
Ekspor barang-barang
ke luar negeri
Suatu
negara akan menerima pembayaran yang berupa devisa karena mengekspor
barang ke luar negeri. Dengan demikian, semakin besar nilai ekspor
suatu negara maka semakin besar penerima devisanya. Sebaliknya
kegiatan mengimpor barang dari luar negeri akan mengurangi devisa.
Penyelenggaraan jasa
ke luar negeri
Apabila
suatu negara bisa menjual jasa kepada luar negeri maka negara
tersebut bisa memperoleh devisa. Misalnya, jasa penyediaan bandar
udara, pelabuhan laut, dan jasa konsultasi ahli.
Pariwisata
Wisata
mancanegara yang berkunjung ke indonesia akan membelanjakan uangnya
di Indonesia selama berada di indonesia. Dengan demikian, Indonesia
devisa atas kunjungan wisatawan mancanegara tersebut.
Hadiah luar negeri
Apabila
suatu negara mendapatkan hadiah (bantuan yang tidak harus
dikembalikan) berupa uang asing, maka berarti negara itu menerima
valuta asing dari negeri donor tersebut.
Pindajam dari luar
negeri (bantuan luar negeri)
Bantuan
luar negeri yang harus dikembalikan disebut pinjaman luar negeri.
Apabila suatu negara mendapatkan bantuan dari luar negeri, maka ada
penerimaan valuta asing dari peristiwa tersebut.
Sumber:
Ekonomi. Suyanto. Nurhadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar