Senin, 09 April 2012

SELAYANG PANDANG PERKEMBANGAN ANAK

Filsuf Amerika kelahiran Spanyol, George Santayana pernah mengatakan, “Anak-anak berada di wilayah yang berbeda. Mereka adalah bagian dari satu generasi dan punya cara sendiri untuk merasakan sesuatu hal.”

Mengapa Mempelajari Perkembangan itu Penting?
Mengapa kita mesti mempelajari perkembangan anak? Sebagai seorang guru, setiap tahun Anda akan bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak baru di kelas anda. Semakin anda banyak mempelajari perkembangan anak, semakin banyak pemahaman anda tentang cara yang tepat untuk mengajari mereka.
Masa kanak-kanak adalah fase yang penting dalam kehidupan manusia. Namun, di abad pertengahan hukum biasanya tidak membedakan antara kejahatan anak dan dewasa, dan anak-anak diperlakukan sebagaimana orang dewasa.

Sekarang kita memandang anak secara berbeda, tidak seperti di abad pertengahan. Kita memandang masa kanak-kanak sebagai masa yang unik dan penuh warna dan merupakan landasan penting untuk masa dewasa nanti. Pada periode ini kita melihat anak-anak mulai belajar menguasai keahlian tertentu dan menghadapi tugas-tugas baru. Kita menghargai masa kanak-kanak sebagai masa pertumbuhan dan perubahan yang penting, dan kita menghabiskan banyak sumber daya untuk mengasuh dan mendidik mereka. Kita melindungi mereka dari pekerjaan yang kelewat batas dengan menyusun Undang-Undang Tenaga Kerja Anak, menindak pelanggaran anak dengan menggunakan sistem pengadilan anak yang khusus, meminta pemerintah untuk membantu anak jika keluarganya tidak merawat anak atau jika keluarganya justru mengancam kesejahteraan anak.

Setiap anak sebagian berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, dan sebagian berkembang dengan cara yang berbeda dengan anak lain. Kita sering memerhatikan keunikan anak-anak kita. Tetapi, para psikolog yang mempelajari perkembangan sering kalil lebih tertarik pada karakteristik yang umumnya dimiliki anak-anak, demikian pula guru yang harus mengelola dan mendidik sekelompok anak yang berumur setara. Sebagai manusia, setiap orang menempuh jalan kehidupan yang berumur setara. Sebagai manusia, setiap orang menempuh jalan kehidupan yang sama, Leornardo da Vinci, Joan of Arc, Martin Luther King Jr., Madonna, dan Anda sendiri pernah melalui usia anak, bermain-main, menambah kosakata di saat belajar di sekolah dasar, dan menjadi lebih bebas saat menjelang remaja.

Apa yang dimaksudkan oleh para psikolog ketiak mereka berbicara tentang “perkembanga” seseorang? Perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional yang dimulai sejak lahir dan terus berlanjut di sepanjang hayat. Kebanyakan perkembangan adalah pertumbuhan, meskipun pada akhirnya ia mengalami penurunan (kematian).

Pendidikan harus selesai dengan perkembangan ini. Artinya, pengajaran untuk anak-anak harus dilakukan pada tingkat yang tidak terlalu sulit sulit dan terlalu menegangkan atau terlalu mudah dan menjemukan. Dalam mempelajari perkembangan yang kami deskripsikan dalam bab ini dapat membantu anda untuk seperti apakah level yang optomal untuk pengajaran dan pembelajaran anda. Misalnya, adalah keliru jika anda mendesak murid untuk membaca pahala mereka belum siap untuk tidak dari jika sudah siap membawa materi mata palajaran yang harus diberikan pada lever yang pas.











Proses dan Periode
Pola perkemgangan anak-anak adalah pola yang kompleks karena perubahan hasil dari beberapa proses biologis, kognitif, dari sosioemosianal. Perkembangan juga bisa dideskripsikan berdasarkan periodenya.

Proses Biologis kognitif, dan Sosioemosianal
Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting. Proses biologis melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak, dan perubahan hormonal di masa puber.

Proses Kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk mengingat puisi, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal matematika, menyusun strategi bayangkan bagaimana cara memecahkan sial matematika, menyusun strategi kreatif, atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.

Proses Sosioemosianal adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan dalam kepribadian. Pengetahuan anak, perkelahian anak, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai yang baik semuanya itu mencerminkan proses perkembangan sosioemosianal.
Periode perkembangan. Untuk tujuan organisasi dan pemahaman, kita biasanya mendeskripsikan perkembangan berdasarkan periode-periode. Dalam sistem klasifikasi yang paling banyak dipakai, periode perkembangan meliputi periode infancy (Bayi), early childhood (usia balita), middle dan late childhood (periode sekolah dasar), adolescence (masa remaja), early adulthood, middle adulthood, dan late adulthood.

Infancy adalah periode daMiddleri kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak sangat tergantung kepada orang tuanya. Banyak aktivitas, seperti perkembangan bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor dan pembelajaran sosial, baru dimulai.

Early childhood (kadang dinamakan usia “prasekolah”) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Selama periode ini, anak menjadi perintah dan mengidentifikasi huruf), dan banyak dianggap sebagai batas berakhirnya periode ini.

Middle dan late childhood (terkadang disebut “masa sekolah dasar”) dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan menghitung. Prestasi menjadi tema utama dari kehidupan anak dan mereka semakin mampu mengendalikan diri. Dalam periode ini, mereka berinteraksi dengan dunia sosial yang lebih luas di luar keluarganya.

Adolescence (remaja) adalah transisi dari masa anak-anak ke usia dewasa. Periode ini dimulai sekita usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar usia sepuluh atau dua belas tahun sampai ke usia delapan belas atau dua puluh tahun. Remaja mulai mengalami perubahan fisik yang cepat, termasuk bertambahnya tinggi dan berat badan, dan perkembangan fungsi seksual. Di masa ini, individu semakin ingin bebas dan mencari jati diri (identitas diri). Pemikiran mereka menjadi semakin abstrak, logis, dan idealistis.

Earlu adulthood dimulai di akhir remaja atau awal usia 20-an sampai ke usia 30-an. Ini adalah masa ketika kerja dan cinta menjadi tema utama dalam kehidupan mereka. Individu mulai menentukan karier dan biasanya mencari pasangan intim untuk pacaran dan bahkan untuk membangun rumah tangga atau perkawinan (Santrock, 2002). periode perkembangan lainnya adalah masa dewasa (adult), tetapi kita membatasi pendidikan yang relevan bagi pendidikan anak.


Sumber: Buku Psikologi Pendidikan , edisi kedua. John W. Santrock, Universty of Texas-Dallas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar