Jumat, 18 Mei 2012

GLOBALISASI DI BIDANG IDEOLOGI


Globalisasi saat ini dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tersebut. Dan hal ini kemungkinan besar bisa terjadi pada Negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada Negara-negara maju yang menginginkan tercapainya misi Negara-negara tersebut dalam mengusung misi “kebebasan” di semua aspek, yaitu politik, ekonomi, dan social-budaya.

Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi di bidang ekonomi sangat menguntungkan Negara-negara maju, karena dalam “upaya” memperbaiki ekonomi Negara-negara berkembang, terdapat unsure-unsur ideology yang disusupkan ke dalam suat Negara. Seperti Amerika Serikat yang berada di balik lembaga bantuan peminjamannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi Negara berkembang seperti Negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan Negara koloni, yaitu tidak lebih hanya sebagai pasar barang dan tempat pemasaran hasil industry oleh Negara-negara maju.
Karena terdapat unsure keberpihakan pada Negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidakmampuan kita dalam bersaing secara tepat pada hasil-hasil yang produktif di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.

Sumber: Pendidikan Kewarganegaraan. Budiyanto. Penerbit erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar