Salah satu anggota amfibi adalah
katak. Dalam daur hidupnya, katak mengalami metamorfosis. Pada fase awal
hidupnya, katak berupa berudu yang hidup di air, sedangkan katak dewasa hidup
di darat. Oleh karena tempat hidupnya berbeda, alat pernapasannya juga berbeda.
Berudu bernapas dengan insang, sedangkan katak dewasa bernapas dengan paru –
paru.
Berudu mempunyai tiga pasang
insang yang terletak di belakang kepala. Dengan menggetarkan insang terjadi
pengambilan oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen berdifusi ke pembulu
kapiler darah yang banyak terdapat di
insang. Setelah berudu berumur 9 hari, insang luar akan menjadi insang dalam.
Insang dalam terbentuk dari insang luar yang tertutup lipasan kulit.
Katak dewasa bernapas dengan kulit
dan paru – paru. Bila katak tidak sedang aktif, kebutuhan oksigen terpenuhi
dengan pernapasan melalui kulit. Kulit katak lembap dan permeabel. Tempat di
bawah kulit banyak terdapat pembulu kapiler darah.
Paru – paru katak merupakan
kantong sederhana yang elastis. Paru – paru katak merupakan kantong sederhana
yang elastis. Paru – paru katak terisi udara karena gerakan mulut dan faring.
Lubang hidup dapat menutup bersama
dengan gerakan mulut dan faring. Gerakan mulut dan faring mengumpulkan udara di
rongga mulut sebelum masih ke paru – paru. Kadan – kadang gerakan mulut dan
faring yang cepat menyebabkan udara keluar dan masuk melalui lubang hidung
tanpa masuk ke paru – paru.
Sumber: Biologi. Sumarwan. Sumartini, Kusmayadi. (Hlm. 21 – 22)
Sumber: Biologi. Sumarwan. Sumartini, Kusmayadi. (Hlm. 21 – 22)
0 komentar:
Posting Komentar