Kumpulan Materi - Kepekaan tajam dalam hubungan – hubungan antarpribadi yang disertai dengan kecenderungan untuk memproyeksikan perasaan – perasaan curiga, cemburu yang ekstrem, dan iri hati dalam hubungan – hubungan itu merupakan ciri yang sangat khas dari kepribadian paranoid. Orang yang menderita gangguan kepribadian paranoid curiga dan tidak percaya tanpa alasan terhadap orang – orang lain dan ia tetap berpendapat bahwa orang lain menjadi ancaman bagi dirinya meskipun terdapat bukti yang kuat bahwa sikapnya tidak dapat dibenarkan.
Karena orang yang menderita gangguan ini beranggapan bahwa ancaman – ancaman datang dari orang – orang yang berada di sekitarnya, maka ia akan menjadi cemas, tidak ramah, tanpa humor, dan suka berdebat dan ia sering “membesar – besarkan masalah – masalah yang kecil”. Tidak adanya kepercayaan terhadap orang – orang lain dan tingkah lakunya yang protektif mungkin akan merusak hubungan – hubungan antarpribadi dan performasi dirinya di bidang pekerjaan. Tetapi, orang yang mengalami gangguan ini sering bekerja dengan sangat keras (ia berpikir bahwa ia harus mendahului orang lain).
Dalam keseluruhan penyesuaian dirinya dengan orang lain, ia sering sekali mirip dengan orang yang memiliki kepribadian skizoid, meskipun agak kurang menyendiri, lebih kaku, dan lebih teratur rapi. Orang yang paranoid sering cepat marah, sulit diajak bergaul, dan bereaksi terhadap frustrasi dengan gerakan “balas dendam”. Ia termasuk dalam kelompok pengagum yang rajin, pendukung setiap usaha atau peradaban yang menimbulkan sensai dan pembaruan. Oleh karena itu, cukup banyak di antara orang – orang yang mengalami gangguan ini terkena tuntutan dan diajukan ke pengadilan. Stres yang berat mungkin mendorongnya ke dalam psikosis paranoid. Gangguan perpribadian paranoid berbeda dari gangguan delusional (sebelumnya disebut gangguan paranoid), yakni individu yang menderita gangguan delusional memiliki delusi – delusi yang sudah terbentuk sedangkan individu yang menderita gangguan kepribadian paranoid hanya memiliki kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap orang – orang lain secara samar – samar. Gangguan ini didiagnosis lebih umum terhadap pada pria dan tidak jelas apa yang menyebabkannya.
Sumber: Kesehatan Mental . Yustinus Semiun, OFM (Hal 19)
0 komentar:
Posting Komentar