Kumpulan Materi - Sejarah telah mencatat pula bahwa seiring dengan bertumbuhnya berbagai bentuk organisasi, makin banyak ilmuwan yang menaruh minat pada penggalian dan penumbuhan teori manajemen yang digabung dengan pengalaman makin banyak orang semakin menimbulkan kesadaran bahwa manusia dan organisasi apapun tidak dapat dan tidak boleh diperlakukan sebagai mesin. Dengan perkataan lain semakin disadari bahwa sumber daya manusia tidak dapat disamakan dengan alat-alat produksi lainnya.
Akumulasi teori manajemen kemudian melahirkan apa yang sekarang dikenal sebagai “Gerakan Human Relations”. Telah umum diakui bahwa pelopor utamanya adalah Elton Mayo, seorang ahli psikologi dari Universitas Harvard, beserta rekan-rekannya yang melakukan penelitian pada suatu peruahaan lampu pijar di Haw Borne, di pinggiran kota Chicago, Amerika Serikat. Penelitian mereka dikenal dengan istilah “Hawthorne Experiment.” Hipothesa yang ingin dibuktikan melalui eksperimen itu ialah bahwa ada faktor-faktor tertentu yang berpengaruh pada sikap, perilaku dan produktivitas para pekerja. Temuan mereka menunjukkan bahwa sikap danperilaku positif serta produktivitas para karyawan tidak terlalu dipengaruhi oleh fasilitas dan kondisi kerja, melainkan oleh perhatian yang diberikan oleh manajemen pada mereka. Temuan kedua ialah bahwa perilaku seorang pekerja sangat di tentukan oleh dan terikat pada norma-norma kelompok kerja di mana seseorang menjadi anggota.
Sumber: Siagian, Sondang P. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara. (Hal. 38-39)
0 komentar:
Posting Komentar