Rabu, 10 Oktober 2012

ALASAN PERLUNYA ANDRAGOGI


Para ahli pendidikan orang dewasa percaya bahwa proses belajar orang dewasa berbeda dengan anak sehingga memerlukan perlakuan yang berbeda pula. Para ahli psikologi seperti Thomas (1977), dalam Adult Learning, Thomson (1970) dalam Adult Learning and Instruction, dan Smith (1976) dalam Learning How to Learn in Adult Education, telah dengan tegas menyatakan perlunya perlakuan yang berbeda antara kepada anak dan orang dewasa dalam belajar. Pendapat beberapa ahli tentang perbedaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar dikemukakan oleh Knowles berikut: “Anak belajar dipandang sebagai pembentukan, perolehan (acquiring), pengumpulan (accumulating), penemuan (discovering), dan pemanduan (integrating) pengetahuan, skills, strategi, dan nilai – nilai yang diperleh dari pengalaman, sedangkan orang dewasa belajar dipandang sebagai transformasi, yaitu mengubah (modifying), memperoleh kembali (relearning), memperbarui (up dating), dan mengganti (replacing).”

Sehubungan dengan itu, McKenzie (1980) mengemukakan bahwa orang dewasa dan anak adalah berbeda, mereka belajar dengan cara yang berbeda, karenanya perlu bantuan dan diperlakukan dengan cara yang berbeda pula. Dalam beberapa hal, orang dewasa dan anak memang sama, karena itu, membedakan mereka secara hitang – putih atau dikotomis tidaklah tepat.

Daly Andrew (dalam Graig, 1976) mengatakan tentang apa yang perlu belajar andragogi sebagai berikut: siapa pun juga orang yang bertanggung jawab mengembangkan supervisor dan manajer harusnya tidak hanya berperan sebagia pendidik biasa, melainkan harus berperan sebagai pendidik orang dewasa yang paham tentang perbedaan antara andragogi dan pedagogi. Dengan pemahaman yang tepat, diharapkan dia dapat memperlakukan mereka dengan baik dan benar atau tepat.



Sumber: Pendidikan Nonformal, Dimensi dalam keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Prof. H. M. Saleh Marzuki, M. Ed. (Hal. 167)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar