Pelatihan apa pun sebenarnya tertuju pada dua sasaran, yaitu partisipasi dan organisasi. Dengan pelatihan, diharapkan terjadi perbaikan tingkah laku pada partisipasi pelatihan yang sebenarnya merupakan anggota suatu organisasi dan, yang kedua, perbaikan organisasi itu sendiri, yakni agar menjadi lebih efektif. Apabila pelatihan tertuju pada karyawan perusahaaan atau pabrik, tujuan pelatihan adalah agar individu karyawan tersebut menjadi lebih baik pengetahuan, keterampilan dan sikapnya, selanjutnya perusahaan/pabrik menjadi lebih baik pula, misalnya lebih produktif. Pada latihan kader dan selanjutnya diharapkan organisasinya lebih efektif dalam melaksanakan program – programnya dan mencapai tujuannya.
Sumber: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Edisi Kedua. Marwansyah. Penerbit Alfabeta Bandung. (Hal. 175 – 176)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar