Jumat, 07 Desember 2012

DUKUNGAN LINGKUNGAN UNTUK ANAK BERBAKAT

Berikut ini adalah beberapa saran dalam membina anak – anak kreatif sehubungan dengan dukungan lingkungan yang mereka perlukan. 

Fleksibilitas dalam kesempatan 

Karena anak kreatif lebih suka belajar sendiri, dan mungkin belajarnya berbeda dari siswa lain, perlu diupayakan fleksibilitas dalam memberi kesempatan yang menuju ke pengarahan diri secara bertanggung jawab. Minat mereka yang luas dan kecenderungan berpikir divergen akan tumbuh dengan subur dalam lingkungan yang tidak banyak membatasi. Batas – batas yang kaku membuat anak – anak ini lebih merasakan frustrasi daripada anak – anak lain, dan dapat menimbulkan sikap menentang, menolak, atau membenci. 

Contoh yang positif 

Karena minat anak kreatif berbeda dari kebanyakan anak, sering mereka mencari – cari sampai menemukan model identifikasi yang tepat. Jika mereka tidak menemukan model yang sesuai, mereka akan diarahkan oleh minat mereka sendiri dan cenderung tidak mengindahkan keterampilan yang diperlukan agar produktif dalam bidang minat khususnya dan sekaligus menumbuhkan motivasi mereka. Konselor dalam hal ini mempertimbangkan seorang mentor sebagai model yang sesuai dengan minat khusus anak. 

Bimbingan dan dukungan 

Anak kreatif memerlukan penguatan untuk prestasinya agar menjadi percaya diri terhadap karya kreatifnya. Lingkungan yang tidak responsif menghilangkan semangat untuk berkreasi, dan kritik yang keras dapat mematikan upaya kreatif dari anak yang sensitif. Sebaliknya, pujian berlebih dan tidak selektif kurang bermakna. Pribadi yang kreatif menghargai penilaian yang sesuai. Pujian untuk karya yang berkualitas dan kritik yang positif konstruktif mendukung pertumbuhan kemampuan kreatif dan kepercayaan diri. 

Rasa humor 

Rasa humor yang kuat dari anak berbakat sering mengakibatkan masalah disiplin dalam lingkungan tanpa humor. Humor sebagai bakat dapat disalurkan ke ungkapan kreatif secara lisan dan tulisan, drama dan karya seni, dan dapat menjadi dasar dari kepemimpinan yang berhasil di antara teman sebaya. 

Empati 

Bagi seorang konselor sangat penting untuk memahami masalah khusus dari siswa kreatif. Siswa kreatif biasanya mengenal dirinya sebagai berbeda dan mungkina merasa terganggu karenanya. Konselor yang memahami dan memberi dukungan dapat membantu menyelamatkan siswa kreatif dari kepercayaan yang menyakitkan bahwa ada sesuatu yang “ salah” pada mereka. Dengan memberi mereka empati, seorang konselor dapat menghadiri kecenderungan siswa kreatif untuk membuktikan kepada teman sebaya bahwa mereka “sama seperti yang lain” dengan upaya – upaya tidak kreatif yang hanya membuang – buang talenta mereka. 

Setiap anak memerlukan lingkungan yang mendukung pengembangan bakat dan talenta. Namun anak kreatif lebih – lebih memerlukannya karena kebutuhan khasnya yang menuntut kepekaan konselor.


Sumber: Kreativitas & Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. Prof Dr. S.C. Utami Munandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar