Rabu, 22 Februari 2012

FUNGSI UANG


Fungsi uang dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi Asli
Uang sebagai alat penukar (medium of exchange)
Seorang petani yang menginginkan pakaian, tidak perlu menukarkan padinya dengan pakaian secara langsung. Petani tersebut dapat menjual padinya terlebih dahulu kemudian uang hasil penjualan padi itu digunakan untuk membeli pakaian. Apabila belum ada uang, petani akan kesulitan menemukan orang yang bersedia menukarkan pakaiannya dengan padi.

Uang sebagai satuan hitung (unit of account)
Untuk menyatakan berat suatu barang, kita menggunakan satuan gram, satuan meter untuk menyatakan tinggi atau panjang suatu barang, satuan menit untuk menyatakan waktu, dan untuk menyatakan nilai suatu barang/jasa digunakan satuan uang. Misalnya, nilai sebuah buku tulis seharga Rp 1.500,00. Penggunaan satuan uang dalam menyatakan nilai suatu barang dan jasa lebih praktis dan mudah. Lain halnya jika nilai suatu barang dinyatakan dengan barang lain. Misalnya, nilai sebuah buku tulis sama dengan nilai seekor ayam kecil. Pernyataan ini sulit untuk disampaikan secara tepat kepada orang lain sehingga tidak mudah dilakukan dalam tukar menukar.

Fungsi Turunan
Uang sebagai alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penukar berbeda dengan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Bisakah uang berfungsi sebagai alat penukar dan sebagai alat pembayaran?

“Uang berfungsi sebagai alat penukar bila pembayaran yang tersebut diikuti dengan penerimaan barang atau jasa dari pihak yang menerima pembayaran uang.”

Misalnya, seseorang menggunakan barang untuk membeli barang dan jasa. Oleh karena itu, orang yang membayar dengan uang tersebut akan menerima imbalan berupa diterimanya barang dan jasa.

“uang berfungsi sebagai alat pembayaran bila pembayaran uang tersebut tidak disertai dengan penerimaan imbalan”

Fungsi uang sebagai alat pembayaran dapat dilihat pada kegiatan membayar pajak, iuran televisi, membayar denda, dan membayar parkir kendaraan. Orang yang membayar tersebut tidak mendapat imbalan barang dan jasa dari pihak yang menrima pembayaran uang.

Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Apabila mempunyai uang berarti mempunyai kekayaan. Untuk bekal ke kampus, tidak selalu membawa makanan dan minuman dari kos atau rumah. Sewaktu ban sepeda pecah di tengah jalan, bisa membeli ban sepeda untuk mengganti ban yang pecah.

Contoh lain lagi, pada bulan ini kita sedang panen jeruk. Kita ingin memberikan hadiah jeruk sebagai hadiah kepada teman yang berlang tahun dua bulan mendatang. Dalam hal ini, kita tidak perlu menyimpan jeruk tersebut selama dua bulan hingga membusuk. Kita bisa menjual dahulu jeruk tersebut. Dua bulan mendatang, uang hasil penjualan jeruk itu dapat dibelikan jeruk segar untuk hadiah ulang tahun tadi. Cara yang kita lakukan tersebut lebih praktis dan dapat terjadi karena kita sudah mengenal uang.

Sumber: Buku  Ekonomi. Suyanto. Nurhadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar