Sabtu, 25 Februari 2012

GUNUNG MELETUS


Gunung api saat meletus (erupsi) kadang-kadang bersifat merusak. Sifat letusan gunung api (vulkano) terbagi menjadi dua, yaitu effusi (meletus secara perlahan-lahan) dan eksplosif (meletus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan daat gunung api meletus adalah material-material padat (abu, batuan. Pasir, kerikil kecil), material-material cair (cairan-cairan silikat), dan gas (solfatar, asam, arang, mofet/CO2, serta gas uap air atau famarol dan awan pijar).

Dalam keadaan tertentu (tergantung intensitas kuat letusan), gunung api meletus disertai dengan gempa vulkanik. Tanda-tanda gunung api akan meletus, antara lain sebagai berikut:
  1. Terjadi peningkatan suhu di daerah sekitar kawah.
  2. Sumber-sumber air banyak yang kering.
  3. Sering terjadi gempa (vulkanik).
  4. Turunnya binatang-binatang dari puncak ke daerah kaki gunung.

Kerusakan lingkungan terjadi akibat gunung api meletus adalah sebagai berikut:
  1. Timbulnya banyak korban manusia, hewan, dan tumbuhan.
  2. Bertebarannya debu-debu gunung api yang dapat menghalangi radiasi mata hari serta membahayakan penerbangan udara.
  3. Rusaknya lahan pertanian dan area permukiman akibat banjir lahar panas dan lahar dingin.
  4. Rusaknya areal pertanian dan daerah pemikiman penduduk serta bangunan-bangunan lainnya akibat lahar dingin.
  5. Rusaknya semua material akibat lava dan lahar.
  6. Terbakarnya hutan atau tumbuhan.
  7. Keringnya sumber-sumber air.
  8. Rusaknya lingkungan akibat bumi vulkanik.

Gunung api yang sedang meletus jika dilihat dari dampak negatifnya dapat menimbulkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan.

Sumber: Buku Mengkaji Ilmu Geografi 2. Sugiyanto. Danang Endarto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar