Gunung api saat meletus (erupsi)
kadang-kadang bersifat merusak. Sifat letusan gunung api (vulkano) terbagi
menjadi dua, yaitu effusi (meletus secara perlahan-lahan) dan eksplosif
(meletus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan daat gunung
api meletus adalah material-material padat (abu, batuan. Pasir, kerikil kecil),
material-material cair (cairan-cairan silikat), dan gas (solfatar, asam, arang,
mofet/CO2, serta gas uap air atau famarol dan awan pijar).
Dalam keadaan tertentu
(tergantung intensitas kuat letusan), gunung api meletus disertai dengan gempa
vulkanik. Tanda-tanda gunung api akan meletus, antara lain sebagai berikut:
- Terjadi peningkatan suhu di daerah sekitar kawah.
- Sumber-sumber air banyak yang kering.
- Sering terjadi gempa (vulkanik).
- Turunnya binatang-binatang dari puncak ke daerah kaki gunung.
Kerusakan lingkungan terjadi
akibat gunung api meletus adalah sebagai berikut:
- Timbulnya banyak korban manusia, hewan, dan tumbuhan.
- Bertebarannya debu-debu gunung api yang dapat menghalangi radiasi mata hari serta membahayakan penerbangan udara.
- Rusaknya lahan pertanian dan area permukiman akibat banjir lahar panas dan lahar dingin.
- Rusaknya areal pertanian dan daerah pemikiman penduduk serta bangunan-bangunan lainnya akibat lahar dingin.
- Rusaknya semua material akibat lava dan lahar.
- Terbakarnya hutan atau tumbuhan.
- Keringnya sumber-sumber air.
- Rusaknya lingkungan akibat bumi vulkanik.
Gunung api yang sedang meletus
jika dilihat dari dampak negatifnya dapat menimbulkan kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan.
Sumber: Buku Mengkaji Ilmu Geografi 2. Sugiyanto. Danang Endarto.
Sumber: Buku Mengkaji Ilmu Geografi 2. Sugiyanto. Danang Endarto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar