Sejumlah ahli sosialogi
mengkhususkan diri pada studi terhadap interaksi sosial. Ini sesuai dengan
pandangan ahli sosiologi seperti Max Weber bahwa pokok pembahasan sosiologi
ialah tindakan sosial. Dengan sosiologi berkembang cabang yang mengkhususkan
diri pada kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan nama-nama seperti “the sociology of everyday life situations”
(lihat Douglas, 1973), “the sociology of
the familiar” lihat Birenbaum dan Sagarin, 1973), atau “down to earth sociology” lihat Henslin,
1981). Dengan demikian “down to earth
sociology” memang mempelajari hal yang bersifat “down to earth” (praktis, realistis), seperti hubungan dokter dengan
juru rawat, hubungan sopir taksi dengan penumpan taksinya, hubungan antara
penodong dengan korbannya, hubungan petugas penjara dengan para tahanan (lihat
Henslin, 1981). “Sociology of the
familiar” pun membahas hal yang bersifat “familiar” (dikenal) seperti perilaku para pejalan kaki tatkala
berpapasan, interaksi antara penumpang kereta api, interaksi antara pelayan
restoran, juru masak dan para pelanggan restoran (lihat Birenbaum dan Sagarin,
1973). Di bawah judul “the sociology of
everyday life” Hensin antara lain membahas
interaksi antara dokter ahli kandungan, pasien dan juru rawat di kamar praktik
dokter; interaksi antara penata rambut di salon kecantikan dengan sesama penata
rambut dan dengan para pelanggan salon; interaksi antara laki-laki homoseks
dengan sesama laki-laki homoseks dan dengan orang lain (lihat Henslin dalam
Douglas, 1973).
Sumber: Buku Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Janu Murdiyatmoko.
Sumber: Buku Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Janu Murdiyatmoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar