Kamis, 15 Maret 2012

GANGGUAN KOMPULSIF-OBSESIF

Gangguan kompulsif-obsesif, yaitu penderita berulang-ulang memikirkan pemikiran yang menganggu atau merasa terpaksa berulang-ulang melakukan beberapa tindakan yang tidak penting, dorongan kompulsif, atau keduanya. Menurut Colhoun & Acocella (1990), pikiran obsesif sering bersifat agak mengeruhkan. Sebagai contoh, orang mungkin berulang kali membayangkan dirinya mencekik istrinya. Sebaliknya, dorongan kompulsif cenderung berpusat disekitar kewajiban dan peringatan. Dua dari dorongan kompulsif paling umum adalah mencuci (mungkin mencuci tangannya lima puluh atau enam puluh kali sehari) untuk mellihat dan meyakinkan bahwa dia telah melakukan sesuatu yang dia harus lakukan, seperti mengunci seluruh jendela dan pintu sebelum tidur).

Seperti para penderita fobia yang umumnya menyadari tidak ada alasan dari ketakutan mereka, penderita gangguan kompulsif-obsesif menyadari bahwa tidak ada kepentingan objektif untuk tetap mengunci atau mengecek atau apapun. Meskipun demikian, mereka terpaksa melakukan, dan mungkin mengalami kecemasan luar biasa apanila mereka tidak memenuhi dorongan kompulsif itu.

Pada umumnya, gangguan kompulsif-obsesif lazim diderita oleh orang-orang yang minder dan meresa tidak aman, kaku suara hatinya, mudah merasa bersalah, dan mudah merasa terancam.

Sumber: Psikologi Umum. Drs. Alex Sobur, M. Si.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar