Gangguan kompulsif-obsesif, yaitu penderita berulang-ulang memikirkan
pemikiran yang menganggu atau merasa terpaksa berulang-ulang
melakukan beberapa tindakan yang tidak penting, dorongan kompulsif,
atau keduanya. Menurut Colhoun & Acocella (1990), pikiran obsesif
sering bersifat agak mengeruhkan. Sebagai contoh, orang mungkin
berulang kali membayangkan dirinya mencekik istrinya. Sebaliknya,
dorongan kompulsif cenderung berpusat disekitar kewajiban dan
peringatan. Dua dari dorongan kompulsif paling umum adalah mencuci
(mungkin mencuci tangannya lima puluh atau enam puluh kali sehari)
untuk mellihat dan meyakinkan bahwa dia telah melakukan sesuatu yang
dia harus lakukan, seperti mengunci seluruh jendela dan pintu sebelum
tidur).
Seperti
para penderita fobia yang umumnya menyadari tidak ada alasan dari
ketakutan mereka, penderita gangguan kompulsif-obsesif
menyadari bahwa tidak ada kepentingan objektif untuk tetap mengunci
atau mengecek atau apapun. Meskipun demikian, mereka terpaksa
melakukan, dan mungkin mengalami kecemasan luar biasa apanila mereka
tidak memenuhi dorongan kompulsif itu.
Pada
umumnya, gangguan kompulsif-obsesif
lazim diderita oleh orang-orang yang minder dan meresa tidak aman,
kaku suara hatinya, mudah merasa bersalah, dan mudah merasa terancam.
Sumber: Psikologi Umum. Drs. Alex Sobur, M. Si.
Sumber: Psikologi Umum. Drs. Alex Sobur, M. Si.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar