Hipermnesia
adalah istilah yang dipakai oleh para psikolog yang meragukan adanya
kemampuan ajaib yang berhubungan dengan daya ingat yang luar biasa.
Mereka menyebut kemampuan ajaib atau kemampuan mengingat yang luar
biasa ini dengan istilah tersebut. Mereka tidak percaya adanya ”daya
ingat keenam”. Mereka lebih percaya bahwa kemampuan luar biasa
merupakan ingatan normal yang dikembangkan hingga menjadi ekstrem.
Orang-orang dengan daya ingat hebat (mnemonis)
dari dunia pertunjukan memang memperlihatkan kemampuan daya ingat
yang sangat istimewa. Akan tetapi, keadaan demikian diduga oleh
sebagian ahli psikologi sebagai kemampuan yang dibuat-buat supaya
sensasional dan menarik untuk ditontonkan.
Para psikolog mengidentifikasi ingatan yang luar biasa itu sebagai ingatan fotografi. Ingatan fotografi ini digambarkan oleh mereka sebagai gambaran eidetic. Ingatan anda apa itu eidentic? Jangan bingung. Sebab, artinya adalah serupa. Sering juga diterjemahkan dengan istilah:sempurna. Adakah orang yang mempunyai ingatan sempurna? Jawaban para psikolog, “Tidak ada!” Semua ingatan memiliki potensi untuk salah. Kualitas sebuah gambaran dalam ingatan hanya sempurna pada persepsi awal subjek ingatan jangka pendek, pada dasarnya tidak dijadikan ingatan jangka sehingga, orang-orang genius pun dapat melupakan sesuatu.
Ada
sejumlah orang yang memiliki daya ingat yang sangat hebat. Salah
satunya Imam Al-Bukhari. Ia mampu mengoleksi hadis sebanyak 300.000
di luar kepala. Imam Al-Sayafi'i mempu menghapal kitab Al-Muwatha,
karya Imam Malik, hanyak
dalamjangka waktu sembilan malam. Padahal, jumlah hadisnya ribuan.
Pada masa kedua ulama tersebut belum ditemukan teknik-teknik
menguatkan dan meningkatkan ingatan (mnemonik), kecuali
melalui metode ruhaniyyah, yaitu pendekatan yang intensif kepada
Tuhan dan pembersihan jiwa dari dosa. Konsep populer Al-Syafi'i
diberikan dengan hal ini adalah ilmu itu cahaya dari Tuhan. Ia tidak
akan diberikan kepada tukang maksiat. Jadi, apakah kehebatan ingatan
luar biasa itu ada?
Para
psikolog awam buru-buru menjawab bahwa orang-orang yang memiliki daya
ingat yang sangat kuat, umumnya telah telah memperbesar persepsi
indriawi yang besar pada salah satu atau beberapa indranya. Sebagian
contoh, suatu penggambaran yang sempurna menunjukkan persepsi visual
yang kuat. Sebagian orang genius mungkin memiliki indra pendengaran,
penciuman, cita rasa yang kuat, atau memiliki indra indriawi yang
saling terkait dengan sendirinya. Orang-orang yang lahir dengan
kondisi ini akan mengaitkan kata-kata, bunyi, dan objek dengan warna,
cita rasa, dan bentuk. Pengaitan inilah yang menghasilkan daya ingat
yang sangat kuat. Namun, pengaitan ini bukan hanya mengahsilkan daya
ingat yang sangat kuat, namun memberi mereka. Anda ingin bukti?
Solomon
Shereshevskii (kata kawan saya, kalau ia berada di Bandung, pasti di
panggil Sulaiman) adalah seorang wartawan surat kabar di Moskwa. Ia
sangat terkenal karena pernah dijadikan subjek penelitian seorang
ahli psikolog klasik, Alexander R. Lurian. Ia memiliki ingatan sangat
kuat sehingga dapat mengingat wajah ibunya ketika pertama kali
menyusui dia. Persepsi sensornya sangat tajam. Berbagai jenis suara
dapat mengahasilkan warna dan gambar yang tugas, angka-angka bisa
menampilkan simfoni pandangan suara, rasa, bau, dan perasaannya. Ia
bisa mengulangi sebuah daftar yang terdiri dari tujuh puluh deretan
angka yang dibacakan orang kepadanya. Tidak hanya dari depan.
Hebatnya lagi, kemampuan ia dalam membalikkan penyebutan tujuh puluh
deretan angka bukan hanya bertahan dalam satu dua jam. Sebab, 15
tahun kemudian, ia masih bisa melakukannya.
Saya,
mungkin juga anda, berfikir orang seperti Solomon adalah orang hebat.
Namun, sangat disayangkan, bayangan-bayangan yang terus menumpuk
dalam pikiran dia malah seperti melumpuhkan dirinya. Sia-sia saja dia
mengahabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk merumuskan
berbagai teknik agar bisa melumpuhkan dan mengurangi tekanan
pikirannya.
Pada
psikolog masih tetap yakin bahwa orang-orang yang memiliki daya ingat
yang luar biasa kemungkinan besar telah menerapkan teknik mnemonik
yang dipelajari sangat baik. Meskipun kira-kira 5 sampai 10 persen
anak-anak menujukkan daya ingat yang sangat kuat pada awal masa
kanak-kanak mereka , kemampuan ini tidak bertahan sampai dewasa.
Fakta ini mendukung teori yang mengatakan bahwa kita semua memiliki
potensi daya ingat yang sangat mendukung teori yang semua memiliki
potensi daya ingat yang sangat besar yang siap untuk digunakan.
Terjadi perdebatan yang tidak selesai sampai sekarang bahwa banyak
anak yang lahir dengan ingatan forografi, yaitu ingatan luar biasa.
Namun, anak-anak tersebut terlalu banyak logika dan bahasa sehingga,
imajinasi dan kreativitas mereka hilang.
Tidak
sedikit orang yang memiliki daya ingat yang sangat kuat. Namun, daya
ingatnya hanya terkait dengan satu jenis ingatan. Misalnya, kemampuan
untuk mengingat nama dan wajah, mengingat sederet panjang angka,
pola-pola atau gambar-gambar rumit, isi sajak atau tangga-nada musik
yang sangat rumit.
Jika
daya ingat yang sangat kuat merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip
ingatan, apakah ini berarti bahwa siapa saja dapat mengembangkan daya
ingatnya? “kemungkinan”, menunjukkan Eric Jensen, “ya”.
Pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan, apakah setiap orang bisa
menjadi penulis yang hebat?Pada dasarnya, semua orang memiliki
potensi untuk mencapai kehebatan tersebut. Akan tetapi, untuk
mencapai kehebatan dalam bidang apa pun dibutuhkan komitmen,
konsentrasi, pelatihan, dan dukungan yang sungguh-sungguh.
Sumber:
Buku Psikologi Pendidikan Dr.H.Mahmud, M.Si., pengantar: Prof. Pupuh
Fatturahman.
0 komentar:
Posting Komentar