Minggu, 11 Maret 2012

PROBLEMA TINGKAHLAKU MANUSIA

Apakah manusia itu? Manusia adalah kesatuan sistem jasmani dan sistem jiwa, sebagai makhluk hidup yang membudaya. Ada dua sistem besar dalam diri manusia, yakni:

  1. Sistem jasmani adalah sistem-sistem organ manusia tubuh manusia yang fungsi-fungsinya diatur oleh jasmani ini adalah normal atau tidak normal, yang keduanya dapat memperngaruhi kehidupan manusia.
  2. Sistem jiwa, yakni berupa fungsi-fungsi jiwa (psikologis), misalnya cipta, rasa, karsa dan karya. Problem dari sistem jiwa ini juga normal atau tidak normal. Atau secara lebih rinci disebut normal, supernormal dan subnormal. Ketiga masalah ini pun juga akan berpengaruh kepada kehidupan manusia.

Apakah tingkahlaku manusia itu? Tingkahlaku manusia adalah kesatuan sistem kerja antara sistem jasmani dan sistem jiwa. Wujud tingkahlaku manusia itu banyak sekali, baik tingkahlaku yang nampak maupun yang tidak nampak. Penulis menggolongkan tingkahlaku manusia menjadi cipta, rasa, karsa, dan karya (psikomotorik), yang dapat disebut sebagai catur tomi jiwa manusia. Penggollongan kuno disebut trikotomi jiwa, yakni ciptaa (kognisi), rasa (emosi) dan karsa (konasi, keinginan, kemauan).

Apakah problem tingkahlaku manusia? Problem tingkahlaku manusia secara garis besarnya adalah bagaimana kualitasnya, maka ada tingkahlaku yang normal, ada tingkahlaku supernormal, ada tingkahlaku subnormal, dan ada tingkahlaku yang disebut gila. Tingkahlaku normal adalah tingkahlaku yang wajar, biasa, yakni terdapat pada manusia pada umumnya. Tingkahlaku supernormal adalah tingkahlaku di atas normal, di atas normal orang-orang biasa. Yang disebut sebagai orang genius, orang luas biasa. Contoh orang genius misalnya Nabi Musa, Michelangelo, Einstein Napoleon, Bung Karno. Jadi Genius adalah orang-orang hebat, mempunyai tingkahlaku luar biasa melebihi orang-orang biasa. Sebaliknya, tingkahlaku subnormal adalah tingkahlaku di bawah normal atau tidak normal. Jadi, berupa kelainan-kelainan, misalnya tingkahlaku-tingkahlaku cemas, pobi, depresi, agresif, lamban, bodoh, dan sebagainya. Kalau sudah menjadi tingkahlaku yang tidak karuan, tidak terkontrol oleh akal sehat, itulah tingkahlaku orang gila.

Lalu: Bagaimana untuk mengetahui macam-macam kualitas tingkahlaku tadi? Untuk mengetahui kualitas tingkahlaku macam-macam tadi, memerlukan pemeriksaan yang teliti, cermat, objektif, yakni, pemeriksaan psikologis, yang di dalam bidang psikologi terkenal dengan nama psikodiagnostik.

Sumber: Pengantar Psikodiagnostik. KiFudyartanta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar