Senin, 23 April 2012

DEFINISI TES MINAT


Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrument (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkapkan aspek kognitif yang biasanya disebut dengan kemampuan.

Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian, karakteristik ini secara material mempengaruhi prestasi, pendidikan, dan pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang, dan fase-fase utama lain dan kehidupan sehari-hari. Studi tentang minat mendapat dorongan terkuat dari penaksiran pendidikan dan karier. Meskipun lebih sedikit kadang pengembangan tes dalam area ini juga dirangsang oleh seleksi dan klasifikasi pekerjaan.

Menurut prerspektif belajar sosial, minat yang sebagai hasil dari perbedaan reinforcement untuk aktivitas yang dilakukan dengan memasang imitasi dan modeling dari orang yang penting berpegaruh terhadap individu tersebut dan modeling dari orang penting berpengaruh terhadap individu tersebut.

Selain itu, menurut peranan hereditas, terutama minatyang sama antara orang tua dan anak, orang yang berjenis kelamin yang sama dibanding dengan yang berjenis kelamin yang berbeda. Akan tetapi, minat itu sendiri bisa berubah pada seseorang meskipun telah dewasa.



Sumber: MODUL MATA KULIAH TES INTELIGENSI DAN MINAT BAKAT. Hera Wahyuni, S.Psi, M.Psi. Psi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, Universitas Trunojoyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar