Senin, 23 April 2012

MENGEVALUASI TEORI BRENFENBRENNER


Teori Brenfenbrenner telah mendapat banyak popularitas tahun-tahun belakangan ini. Teori ini memberikan serangkai teoritis untuk mengkaji konteks sosial secara sistematis, baik itu di tingkat mikro maupun makro. Teori ini juga menjembatani antara teori behavioral yang berfokus pada setting kecil dan teori antropologi yang menganalisis setting yang lebih luas. Teorinya memicu perhatian orang pada arti penting kehidupan anak dalam setting yang lebih luas. Ternyata memicu perhatian orang pada arti penting kehidupan anak dalam setting lebh dari satu. Seperti, Guru sering kali perlu mempertimbangkan bukan hanya apa yang terjadi dalam kelas, tetapi juga apa yang terjadi dalam keluarga, lingkungan, dan kelompok teman seusia si murid.

Urie Bronfenbrenner mengembangkan teori ekologi, sebuah perspektif yang memperoleh banyak perhatian. Teori ini menekankan pada arti penting dari dimensi makro dan makro dalam lingkungan tempat anak-anak unggul.

Para pengkritik teori Bronfenbrenner mengatakan bahwa teorinya tidak banyak memberi perhatian teori Bronfenbrenner bahwa toeri ini tidak banyak memeberi perhatian pada faktor biologis dan kognitif dalam perkembangan anak. Mereka juga menujukkan bahwa teori tersebut tidak membahas perubahan perkembangan bertahap yang menjadi fokus dari teori-teori seperti teori Piaget dan Erikson.


Sumber: Psikologi Pendidikan , edisi kedua. John W. Santrock, Universty of Texas-Dallas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar