Dewasa
ini, semakin terasa betapa pentingnya hubungan ekonomi antarnegara
(internasional) hingga tidak ada satu negara pun yang dapat
menjalankan sistem perekonomian terttutup atau subsisten.
Perekonomian suatu negara semakin bergantung pada keadaan ekonomi
dunia. Faktor-faktor yang mendorong timbulnya ketergantungan itu,
antara lain sebagai berikut.
Kebutuhan yang Semakin
Bertambah
Semakin
maju suatu masyarakat, semakin banyak kebutuhannya dan semakin sulit
untuk dipenuhi. Apalagi bila kebutuhan hanya dipenuhi dengan hasil
produksi dalam negeri. Hal ini berlaku baik pada negara-negara yang
tanahnya tandus.
Negara
yang teknologinya maju bisa memproduksi barang sebanyak mungkin,
lalu menjualnya ke negara lain. Tetapi, negara tersebut juga perlu
membeli bahan-bahan produksi yang kebanyakan berasal dari negara
berkembang. Sebaliknya, negara yang teknologinya balum maju perlu
memanfaatkan teknologi dari negara maju untuk mempercepat pertumbuhan
ekonominya.
Adanya Spesialisasi
yang Bersifat Internasional
Perbedaan-perbedaan
yang ada akan menimbulkan pembagian kerja dalam produksi. Misalnya,
negara yang cocok untuk pertanian akan memproduksi pertanian,
sedangkan negara yang tanahnya tandus lebih cocok mengembangkan
teknologi industri. Ada spesialisasi dalam berproduksi barang ini
mendorong timbulnya ketergantungan antarnegara. Misalnya, negara yang
mengembangkan produksi pertanian bergantung pada negara yang
menghasilkan mesin pertanian. Sebaliknya negara industri berat
membutuhkan makanan dari negara pertanian.
Semakin Berkembangnya
Kegiatan Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinasional
Corporation)
Dewasa
ini, kegiatan perusahaan besar banyak yang beroperasi di berbagai
negara. Banyak perusahaan asing yang membuka cabang di negara lain.
Demikian juga arus penanaman modal ke negara lain. Dengan semakin
terbukanya suatu negara terhadap kegiatan ekonomi dari negara lain
akan mengakibatkan hubungan ekonomi dengan luar negari semakin
berkembang.
Sumber:
Buku Ekonomi. Suyanto. Nurhadi
0 komentar:
Posting Komentar